"Namun demikian ada komentar yang cukup bagus dari sebagian kalangan ulama yang menyebutkan bahwa boleh jadi perkataan-perkataan ini sesungguhnya bukan ingin menunjukkan maksud dari aslinya ingin menjadi kenderaan tapi berupa majas," lanjut UAH.
Maksud perkataan itu boleh jadi menurut UAH adalah pahala dari berqurban akan memudahkan pemilik qurban untuk melewati jembatan shirat di akhirat kelak.
"Maksudnya adalah hewan-hewan ini jika memang kita mencari yang paling bagus maka dimungkinkan pahalanya semakin bagus, semakin banyak, dan dengan banyaknya pahala, ini yang akan memudahkan kita melewati shirat," lanjut UAH.
Terakhir UAH mengatakan jika kita memberika yang terbaik di jalan Allah maka akan mendapatkan balasan yang terbaik pula di akhirat kelak.***