Teks Khutbah Jumat Pdf Singkat Tentang Kemerdekaan Indonesia, Tema Memaknai Kemerdekaan Dalam Kacamata Islam

- 11 Agustus 2022, 15:43 WIB
Teks Khutbah Jumat Pdf Singkat Tentang Kemerdekaan Indonesia, Tema Memaknai Kemerdekaan Dalam Kacamata Islam
Teks Khutbah Jumat Pdf Singkat Tentang Kemerdekaan Indonesia, Tema Memaknai Kemerdekaan Dalam Kacamata Islam /Pixabay

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita yang mulia Muhammad ﷺ , dan keluarganya, para sahabatnya dan siapa saja dari kaum mukminin yang mengikuti sunnah beliau secara lahir dan batin dengan penuh keikhlasan dan kesabaran hingga hari kiamat.

Hari ini kita masih berada di bulan kemerdekaan Bangsa ini. Masih dalam suasana gembira atas nikmat agung dari Allah Ta’ala berupa kemerdekaan Bangsa ini dari penjajahan Bangsa Jepang dan Eropa dalam kurun waktu yang sangat lama.

Baca Juga: Samsung Galaxy Z Flip 4 5G Kapan Rilis? Berikut Tanggal Pre Order, Harga Terbaru dan Spesifikasi Lengkapnya

Tema khutbah kali ini hendak mengulas tentang perjuangan para nabi Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk meraih kemerdekaan. Bukan merdeka dari cengkeraman dan penindasan bangsa lain. Namun memerdekakan diri dan kaumnya yang beriman dari bangsanya sendiri yang melakukan penindasan kepada sesama anak bangsa.

Para Nabi tersebut hendak membebaskan kaumnya dari penindasan para penguasa dan tokoh-tokoh bangsanya sendiri yang memiliki keyakinan yang sangat rusak namun dipaksakan kepada setiap orang di bawah kekuasaannya untuk dianut oleh setiap warganya.

Hal ini sebagaimana oleh Raja Namrudz di masa Nabi Ibrahim, Abu Jahal di masa Nabi Muhammad ﷺ . Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad ﷺ tidak sedang berjuang memerdekakan diri dan kaumnya dari penindasan negara lain namun dari penindasan para pemuka atau pimpinan dari bangsanya sendiri.

Demikian pula dengan Nabi-Nabi yang lain. Rata-rata menghadapi bangsanya sendiri. Lain halnya dengan Nabi Musa ‘alaihis salam. Beliau berjuang memerdekakan Bangsa Israel dari penindasan Firaun yang secara kebangsaan bukan dari Bani Israel namun dari Bangsa Qibti. Dalam Bahasa Inggris dikenal dengan Egypt, Mesir. Nabi Musa dari keturunan Israel.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Para Nabi ‘alaihimus salam, semuanya adalah para pejuang kemerdekaan. Hanya saja, kemerdekaan yang dibawa atau yang diperjuangkan oleh para Nabi tersebut bukanlah perjuangan atas nama nasionalisme sebagaimana yang dipahami saat ini.

Bukan perjuangan untuk membebaskan sebuah teritori atau suatu wilayah kedaulatan yang direbut atau diduduki oleh bangsa lain. Para Nabi ‘alaihimus salam bukan memperjuangkan nasionalisme semacam itu.

Kita bisa melihat kisah – kisah para Nabi dalam al-Quran. Nabi Nuh ‘alaihis salam bekerja keras selama 950 tahun mengajak kaumnya agar mereka tidak menjadi budak dari tuhan-tuhan palsu yang mereka buat sendiri berupa patung tokoh-tokoh terkemuka mereka, yaitu Waad, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x