Teks Khutbah Jumat Pdf Singkat Tentang Kemerdekaan Indonesia, Tema Memaknai Kemerdekaan Dalam Kacamata Islam

- 11 Agustus 2022, 15:43 WIB
Teks Khutbah Jumat Pdf Singkat Tentang Kemerdekaan Indonesia, Tema Memaknai Kemerdekaan Dalam Kacamata Islam
Teks Khutbah Jumat Pdf Singkat Tentang Kemerdekaan Indonesia, Tema Memaknai Kemerdekaan Dalam Kacamata Islam /Pixabay

Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu.

Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman”. [Al-A’raf: 85]

قَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا مِنْ قَوْمِهِ لَنُخْرِجَنَّكَ يَا شُعَيْبُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَكَ مِنْ قَرْيَتِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا ۚ قَالَ أَوَلَوْ كُنَّا كَارِهِينَ

Pemuka-pemuka dan kaum Syu’aib yang menyombongkan dan berkata: “Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu’aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, atau kamu kembali kepada agama kami”. Berkata Syu’aib: “Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?” [Al-A’raf: 88]

Makna Kemerdekaan dari Kisah Nabi
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dari gambaran singkat tentang misi perjuangan yang dibawa setiap Nabi dan Rasul tersebut, bisa kita ambil kesimpulan umum bahwa makna kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para Nabi dan Rasul itu pada prinsipnya adalah:

Membebaskan umat manusia dari penghambaan kepada sesama manusia atau sesama makluk menuju penghambaan kepada penciptanya makhluk.
Memerdekakan umat para nabi tersebut dari belenggu kemusyrikan yang sudah tertanam kuat dalam hati dan pikiran mereka selama puluhan tahun, turun temurun dari nenek moyang mereka.

Semua keyakinan yang rusak dan menyimpang serta menghinakan martabat manusia itu dibongkar habis oleh para Nabi dan Rasul. Ini jelas menimbulkan masalah dalam internal masyarakat yang sangat meyakini kebenaran kepercayaan mereka dan memandangnya sebagai hal sakral yang tidak boleh diubah oleh siapa pun juga walaupun oleh utusan Allah Ta’ala sekalipun.

Ini memang tabiat orang kafir yang sangat fanatik dan sudah menutup akal sehat dan hati nuraninya dari kebenaran.

Hal kedua yang diperjuangkan oleh para Nabi dan Rasul adalah perbaikan akhlak dan perilaku masayrakat agar tidak menyimpang dan rusak, merosot ke derajat yang lebih rendah dari binatang karena menjadikan hawa nafsu dan syahwatnya sebagai tuhannya yang senantiasa diikuti dan dipatuhi keinginannya.
Para Nabi dan Rasul itu hendak melakukan perbaikan akhlak atau moralitas masyarakat secara menyeluruh hingga terciptalah masyarakat yang bersih, harmoni serta kuat hubungan antar individu di dalamnya.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x