Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Maidah Ayat 32 Lengkap Dengan Penjelasan dan Cara Membacanya

- 12 Agustus 2022, 22:46 WIB
Hukum Bacaan Tajwid Al Maidah Ayat 32. Foto: Ilustrasi Al Quran
Hukum Bacaan Tajwid Al Maidah Ayat 32. Foto: Ilustrasi Al Quran /pexels.com / GR Stocks

JURNAL MEDAN - Penjelasan dan cara membaca hukum bacaan tajwid surat Al Maidah ayat 32 dapat disimak dalam artikel ini.

Agar semuanya dapat memahami hukum bacaan tajwid surat Al Maidah ayat 32 dan menerapkannya ketika sedang membaca Al Quran.

Setelah mengetahui hukum bacaan tajwid pada surat Al Maidah ayat 32, disarankan untuk mecari tahu hukum-hukum tajwid yang terdapat dalam ayat lainnya di dalam Al Quran.

Baca Juga: Apa Saja Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Supaya kualitas bacaan semakin membaik dan pahalanya juga akan diberikan berlimpah oleh Allah Subhanahu Wa Taala.

Berikut ini hukum bacaan tajwid surat Al Maidah ayat 32 lengkap dengan penjelasan dan cara membacanya yang dilansir dari berbagai sumber.

Surat Al Maidah Ayat 32

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ

Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat An Nahl Ayat 125 Perkata Lengkap Dengan Penjelasan Dan Cara Membacanya

Artinya: Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.

‎مِنْ اَجْلِ

Idzhar karena hamzah sebelumya ada nun sukun, cara membacanya hamzah dibaca jelas atau diizharkan.

‎مِنْ اَجْلِ

Qalqalah sughra karena ada jim sukun yang berada ditengah kalimat, cara membacanya adalah huruf jim dipantulkan.

‎ذٰلِكَ

Mad thabi’i karena ada huruf dzal fathah, cara membacanya adalah dipanjangkan sampai 2 harakat.

Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat An Nahl Ayat 114 Lengkap Disertai Dengan Penjelasan Dan Cara Membacanya

‎كَتَبْنا

Qalqalah sughra karena ada ba sukun yang berada di tengah kalimat, cara membacanya adalah huruf ba dipantulkan.

‎عَلٰى

Mad thabi’i karena huruf lam fathah, cara membacanya adalah dipanjangkan selama 2 harakat.

‎بَنِيْۤ اِ

Mad jaiz munfasil karena ada mad thabi'i bertemu hamzah namun tidak satu kata. Cara membacanya dipanjangkan dua setengah alif atau 5 harakat.

اِسْرَآءِيْلَ

Mad wajib muttashil karena mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah (ء) dalam satu kalimat, dibaca panjang boleh 4 atau 5 harakat.

Baca Juga: Profil Muhammad Iqbal Gwijangge, Kapten Timnas U-16 Berhasil Curi Perhatian Ketum PSSI Iwan Bule

‎آءِيْلَ

Mad badal karena huruf mad (alif, wau, atau ya) bertemu hamzah dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat.

‎اَنَّهٗ

Ghunnah karena ada nun bertasydid, cara membacanya ditahan dengan cara didengungkan.

‎مَنْ قَتَلَ

Ikhfa karena huruf ada huruf ikhfa yaitu nun sukun bertemu huruf qaf, cara membacanya adalah disamarkan dengan dengungan sambil bersiap menyebutkan huruf kaf.

‎نَفْسًا ۢبِغَيْرِ

Iqlab karena sin tanwin yang bertemu huruf ba, cara membacanya adalah didengungkan dan membentuk huruf mim.

Baca Juga: Profil Lengkap Kafiatur Rizky Pahlawan Kemenangan Timnas Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U 16 2022

‎بِغَيْرِ

Mad layin karena huruf ya sukun sebelumnya ada ghain fathah, cara membacanya ya sukun dibaca dan ditahan sampai 2 harakat.

‎نَفْسٍ اَوْ

Idzhar ada sin tanwin dan setelahnya ada huruf hamzah, cara membacanya adalah hamzah dibaca dengan jelas.

‎اَوْ

Mad layin karena ada wau sukun sebelumnya hamzah fathah, cara membacanya wau sukun dibaca lembut dan dipanjangkan sampai 2 harakat.

‎فَسَادٍ

Mad thabi’i karena ada sin fathah bertemu alif, cara membacanya dipanjangkan sampai 2 harakat.

‎فَسَادٍفِى

Ikhfa karena ada dal tanwin setelahnya ada huruf fa, cara membacanya disamarkan dan berdengung sambil bersiap menyebut huruf fa.

‎فَكَاَنَّمَا

Ghunnah karena ada nun bertasydid, cara membacanya nun ditahan sambil berdengung.

‎فَكَاَنَّمَا

Mad thabi’i karena ada mim fathah setelahnya ada alif, cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.

‎جَمِعًا

Mad iwadh karena ada ain fathah tanwin didepannya lam alif dan diwaqafkan. Cara membacanya dipanjangkan sampai 2 harakat.

‎مَنْ اَحْيَا

Idzhar ada nun sukun bertemu huruf hamzah. cara membacanya hamzah dibaca jelas atau diizharkan.

‎اَحْيَا هَا

Mad thabi’i karena ada ya fathah bertemu alif, cara membacanya panjang 2 harakat.

‎اَحْيَا هَا

Mad thabi’i karena ha fathah setelahnya ada alif, cara membacanya panjang 2 harakat.

‎فَكَاَنَّمَاۤ اَ

Ghunnah karena ada nun bertasydid, cara membacanya nun sukun ditahan sambil berdenung sampai 3 harakat.

‎فَكَاَنَّمَاۤ اَ

Mad jaiz munfasil karena ada mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah, namun tidak dalam satu kata. Dibaca panjang boleh 2, 4 atau 5 harakat.

‎جَمِعًا

Mad iwadh karena ada ain fathah tanwin didepannya lam alif dan diwaqafkan. Cara membacanya dipanjangkan sampai 2 harakat.

‎جَآءَتْهُمْ

Mad wajib muttashil karena ada mad thabi'I bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau ayat, cara membacanya dipanjangkan selama 5 harakat atau 2,5 kali mad thabi'i.

‎تْهُمْ رُسُلُنَا

Idzhar syafawi karena ada huruf hijaiyah yaitu ra bertemu dengan mim sukun, cara membacanya adalah dengan jelas atau tidak berdengung.

‎ثُمَّ

Ghunnah karena mim memiliki tasydid, cara membacanya adalah berdengung sampai 3 harakat.

‎اِنَّ

Ghunnah karena nun memiliki tasydid, cara membacanya adalah berdengung sampai 3 harakat.

‎كَثِيْرًا

Mad thabi’i karena tsa kasrah setelahnya ada ya suku, cara membacanya panjang 2 harakat.

‎كَثِيْرًامِّنْهُمْ

Idgham bighunnah karena ada ra fathah dan tanwin setelahnya ada mim bertasydid. Cara membacanya adalah berdengung dan meleburkan ra ke dalam mim.

‎مِّنْهُمْ

Idzhar karena ada nun sukun setelahnya ada ha, cara membacanya adalah diizharkan atau dibaca jelas atau tidak berdengung.

‎ْهُمْ بَعْدَ

Ikhfa syafawi karena mim sukun setelahnya ada ba, cara membacanya adalah mim dibaca samar dan berdengung sambil bersiap menyebutkan ba.

‎لَمُسْرِفُوْنَ

Mad arid lissukun karena huruf mad bertemu dengan huruf bersukun dikarenakan adanya waqaf (berhenti) di akhir ayat 2 sampai 6 harakat.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x