Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru 9 September 2022 Bulan Safar, Bentuk Kesempurnaan Keislaman Seseorang

- 7 September 2022, 16:55 WIB
Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru 9 September 2022 Bulan Safar, Bentuk Kesempurnaan Keislaman Seseorang
Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru 9 September 2022 Bulan Safar, Bentuk Kesempurnaan Keislaman Seseorang /ade kurniawan/jurnalmedan

“Mengapa engkau tampak tenang (di saat seperti ini). Semoga Allah merahmatimu? Ia menjawab, “Tidak ada amalan yang membuatku yakin lebih dari dua amalan: Aku senantiasa tidak berbicara sesuatu yang bukan urusanku (sesuatu yang tidak bermanfaat). Dan hatiku bersih (tidak hasad) kepada seorang muslim.” (ash-Shamthu oleh Ibnu Abi Dun-ya, Hal: 133).

Hendaknya seorang muslim bersemangat mencapai derajat seperti ini. Yaitu meniggalkan sesuatu yang dia tidak butuh untuk membicarakannya dan orang pun tidak butuh dia ikut campur dalam hal itu. Tidak ada manfaat seandainya dia berbicara dalam masalah tersebut. Dan memiliki hati yang jauh dari hasad terhadap kaum muslimin.

Ibadallah, Lalu, bagaimana hukumnya kita ikut campur dalam urusan orang lain? Hukum tentang permasalahan ini dirinci. Bisa jadi ikut campur dalam urusan orang lain itu wajib. Artinya penting dan harus ia lakukan. Manfaat ia lakukan. Seperti mengubah kemungkaran. Kalau seandainya amar makruf nahi mungkar dikatakan turut campur urusan orang lain, maka para nabi dan rasul telah melakukan sesuatu yang sia-sia. Tidak bermanfaat. Wal ‘iyadzubillah.

Para nabi dan rasul diutus untuk melarang orang-orang menyembah Tuhan selain Allah. Dan mengajak mereka untuk hanya menyembah Allah saja. Apakah ini tidak bermanfaat? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” [Quran Ali Imran: 110]

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِاْلمَعْرُوْفِ وَلْتَنْهَوُنَّ عَنِ اْلمُنْكَرِ أَوْ لَيُوْشِكَنَّ اللهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَاباً مِنْهُ ثُمَ تَدْعُوْنَهُ فَلا يُسْتَجَابُ لَكُمْ

“Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, hendaklah kalian menyuruh yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran atau (kalau tidak kalian lakukan) maka pasti Allah akan menurunkan siksa kepada kalian, hingga kalian berdoa kepada-Nya, tetapi tidak dikabulkan” [Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi no. 2169, Al-Baghawi dalam Syarhus-Sunnah 14/3453, dan Ahmad no. 23360. At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan”].

Artinya, ini adalah perintah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Memang ini mencampuri urusan orang lain, tapi ini hukum wajib.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x