Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Pertama, Allah menghormati Nabi Muhammad dalam penyebutan nama.
Sekali pun Allah ‘azza wajalla tidak pernah menyebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam firman-Nya dengan nama asli ‘Muhammad’ secara khusus sebagaimana beliau menyebut makhluk-Nya yang lain.
Akan tetapi, Allah ‘azza wajalla memanggil Nabi Muhammad dengan gelar kemuliaannya.
Allah ‘azza wajalla memanggil nabi Muhammad dengan Nabi,
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنٰفِقِيْنَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ
“Wahai Nabi! Berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka.” (QS. At-Tawbah: 73)
Dalam ayat lain,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَرْفَعُوْٓا اَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi.” (QS. Al-Hujurāt: 2)
Dalam ayat lain,
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللّٰهَ وَلَا تُطِعِ الْكٰفِرِيْنَ وَالْمُنٰفِقِيْنَ
“Wahai Nabi! Bertakwalah kepada Allah dan janganlah engkau menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik.” (QS. Al-Ahzab: 1)
Dan masih banyak lagi.