Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat untuk 2 Desember 2022, Kenapa Kita Sering Meremehkan Sesuau yang Haram?

- 30 November 2022, 15:16 WIB
Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat untuk 2 Desember 2022, Kenapa Kita Sering Meremehkan Sesuau yang Haram?
Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat untuk 2 Desember 2022, Kenapa Kita Sering Meremehkan Sesuau yang Haram? /Pixabay

Hadirin sekalian yang dimuliakan Allah, Kesadaran semacam ini mulai menurun bahkan bisa jadi hilang di masa-masa sekarang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan salah satu di antara fenomena akhir zaman. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيَأْتِيَنَّ علَى النَّاسِ زَمانٌ، لا يُبالِي المَرْءُ بما أخَذَ المالَ، أمِنْ حَلالٍ أمْ مِن حَرامٍ

“Sungguh benar-benar akan terjadi suatu masa dimana manusia tak memiliki kepedulian dari mana ia mendapatkan harta. Apakah dia mendapat dari yang halal atau dari yang haram.” [HR. Al-Bukhari 2083].

Nabi menyebutkan hal ini 14 abad silam dan bisa jadi jamaah sekalian, saat ini adalah zaman yang disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu. kita jumpai ada banyak di antara kaum muslimin, kita bicara kaum muslimin, bukan non muslim, yang mereka sudah lagi tidak memiliki rasa malu dalam mengambil sesuatu yang haram. Bahkan bisa jadi sesuatu yang haram itu dia ambil secara terang-terangan, dilihat oleh orang lain, dia tidak lagi memiliki rasa malu. Betullah apa yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “manusia tak memiliki kepedulian dari mana ia mendapatkan harta. Apakah dia mendapat dari yang halal atau dari yang haram”.

Padahal jamaah sekalian, hal semacam ini bagi para sahabat adalah menjadi sesuatu yang berbahaya besar. Bisa jadi ada orang yang rajin tahajjud. Bisa jadi ada orang yang rajin puasa sunat. Bisa jadi ada orang yang banyak beribadah kepada Allah. Tapi ia tak peduli denga napa yang masuk ke dalam perutnya.

Ibu kita, Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha berkata,

إِنَّكُمْ لَتَغْفُلُوْنَ عَنْ أَفْضَلِ العِبَادَةِ .. الوَرَعُ

“Sesungguhnya kalian melupakan ibadah yang paling afdhal yaitu al-wara’.”

Apa yang dimaksud dengan al-wara’? wara’ adalah adanya rasa takut melakukan sesuatu yang berpotensi melakukan sesuatu yang berbahaya dampaknya di akhirat.

Jamaah yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Perhatian ulama di masa silam, baik para sahabat maupun generasi setelahnya, dalam urusan muamalah sangatlah besar. Karena mereka tidak ingin amal mereka menjadi hilang, ibadah yang telah mereka kerjakan menjadi tidak bernilai di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dikarenakan mereka mengonsumsi sesuatu yang haram. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyebutkan dalam sebuah hadits yang shahih:

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x