Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat untuk 2 Desember 2022, Kenapa Kita Sering Meremehkan Sesuau yang Haram?

- 30 November 2022, 15:16 WIB
Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat untuk 2 Desember 2022, Kenapa Kita Sering Meremehkan Sesuau yang Haram?
Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat untuk 2 Desember 2022, Kenapa Kita Sering Meremehkan Sesuau yang Haram? /Pixabay

ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

“Kemudian Rasulullah menyebutkan tentang seseorang yang melakukan perjalanan panjang, kusut rambutnya, kemudian mengangkat tangannya dan mengatakan, “Wahai Rabb-ku, Wahai Rabb-ku, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, perutnya diisi dengan sesuatu yang haram, maka bagaimana Kami mengabulkan doanya”? [HR. Muslim].

Para ulama menjelaskan, “Sebagaiman doa orang ini tidak dipedulikan oleh Allah, ibadah orang ini juga bisa jadi tidak dipedulikan oleh Allah.”

Karena itulah, bisa jadi ada orang yang rajin tahajjud, rajin puasa sunnah, tapi dia tidak perhatian terhadap sumber pendapatan yang dia jadikan sumber nafkah untuk dirinya dan keluarganya sehingga dengan sebab itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berkenan menerima amal ibadah yang telah dia kerjakan.

Semoga khotbah yang pertama ini bermanfaat..

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَإِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Khutbah Kedua:

الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا..
أَمَّا بَعْدُ: أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى:

Jamaah jumat yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Ada sebagian orang yang beralasan ketika dia mendapatkan harta yang haram, baik berupa harta riba atau harta sogok atau dia sebagai aparat negara lalu menerima tips atau ia mendapatkan bagian dari hasil lapora akhir tahun yang tidak beres. Yang kita dapatkan sebagai ASN. Dia kemudian beralasan, “Kalaupun ini harta haram nanti akan aku sedekahkan, nanti akan aku zakati, dan harta haram tatkala dizakati akan kembali menjadi suci.”

Ini teori dari mana? Kapan Nabi mengajarkan konsep seperti ini? Sebaliknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan ketika seseorang beramal dalam bentuk harta, ia keluarkan hartanya yang berasal dari yang haram 100% tidak diterima. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x