الحمد لله رب العالمين (جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُوراً)، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له سبحانه وتعالى عما يقول الظالمون علوا كبيرا، وأشهد أن محمد عبده ورسوله أرسله بين يدي الساعة بشيرا ونذير وداعيا إلى الله بإذنه وسراجا منير صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وسلم تسليما كثير، أما بعد أيها الناس
Renungkanlah kaum muslimin! Untuk apakah Anda diciptakan? Dan kemanakah akhir perjalanan hidup Anda? Seorang yang berpikir akan merenungkan apa yang sedang ia hadapi, apa yang akan terjadi padanya di masa mendatang. Dengan itu ia mempersiapkan apa yang akan terjadi padanya di masa mendatang.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1069 Reddit: Kalah Telak, Lucci Akui Kekuatan Awakening Buah Iblis Mugiwara
Dunia ini adalah tempat melintas saja. Sedangkan akhirat adalah tempat yang kekal. Dunia adalah tempat beramal. Dan akhirat adalah tempat menerima hasil bekerja. Karena itu, pahamilah keadaan Anda saat ini. Setiap orang merenungkan keadaan dirinya. Apa yang Anda persiapkan untuk berjumpa dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala:
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” [Quran Al-Kahfi:110]
Allah menurunkan sebuah surat yang pendek. Setiap Anda menghafalnya sampai anak-anak pun hafal. Yaitu surat Al-Ashr. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم: (وَالْعَصْرِ* إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ* إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ)،
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” [Quran Al-Ashr: 3]
Imam asy-Syafi’i rahimahullah mengatakan, “Seandainya manusia merenungkan surat ini, akan mencukupi mereka.”