Shalawat dan salam, semoga senantiasa tercurah kepada nabi kita yang mulia, Muhammad ﷺ , keluarganya, para sahabatnya dan seluruh kaum Muslimin yang mengikuti jejak beliau dengan penuh keikhlasan dan kesabaran secara lahir dan batin hingga hari kiamat.
Kemudian kami wasiatkan kepada diri kami sendiri dan kepada jamaah shalat jumat sekalian agar senantiasa berusaha bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semaksimal kemampuan yang kita miliki, di mana pun kita berada.
Sesungguhnya, hanya dengan takwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, kemuliaan dunia dan akhirat akan bisa kita dapatkan.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Setiap hari, umur kita terus bertambah. Hari berganti, tahun baru masehi juga telah dilewati. Sebenarnya, bertambah dan bergantinya tahun bukanlah sesuatu yang layak untuk dirayakan atau diperingati.
Sebab, itu bukan merupakan sebuah capaian atas suatu prestasi tertentu, atau selamat dari bahaya tertentu yang layak untuk diadakan syukuran. Tetapi, membuat kita harus semakin mawas diri.
Bergantinya tahun berarti jatah masa hidup kita di dunia ini sebenarnya semakin berkurang. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan bahwa semua makhluk hidup itu ada ajalnya, batas waktunya dan kematian akan menjemputnya saat sampai batas waktu tersebut.
Batas usia itu sudah merupakan hukum yang menjadi ketetapan-Nya di dunia ini yang tidak bisa ditolak oleh siapa pun juga. Hukum ini berlaku untuk semua makhluk-Nya, termasuk para Nabi ‘alahimus sholatu wa salam sebagai makhluk yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya. [Al-A’raf: 34]