Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa kehidupan yang hakiki adalah kehidupan akhirat.
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَنْدَقِ وَهُمْ يَحْفِرُونَ وَنَحْنُ نَنْقُلُ التُّرَابَ عَلَى أَكْتَادِنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ
Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ”Kami pernah bersama Rasulullah ﷺ pada perang Khandaq, sementara para sahabat tengah menggali parit, sedangkan kami yang mengangkut tanah di atas pundak kami.
Rasulullah ﷺ bersabda, ”Ya Allah, tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhirat. Ampunilah kaum Muhajirin dan Anshar.” [Hadits riwayat Al-Bukhari: 3789]
Oleh karenanya, Allah Ta’ala memberikan hukuman yang keras kepada setiap hamba-Nya yang berpaling dari akhirat dan menghabiskan waktunya dalam mencari dunia. Bahkan, hingga melalaikannya dari menjalankan berbagai kewajiban yang telah ditetapkan dalam Islam, seperti sholat, puasa, zakat, haji, dan sebagainya.
Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَالَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ – ١٥
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَيْسَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا النَّارُ ۖوَحَبِطَ مَا صَنَعُوْا فِيْهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ – ١٦
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan. [Hud: 15-16]
Dengan demikian, semestinya, waktu yang terbatas dan terus berkurang ini, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat sekaligus.
Harus ada upaya sangat serius dalam memanfaatkan waktu dengan baik agar selamat dari segala kesusahan dan kesengsaraan di akhirat.