Contoh Naskah Khutbah Jumat Referensi Tahun Baru 2023. Agar Terus Istiqomah dan Berada Dalam Ketaatan

- 18 Desember 2022, 21:26 WIB
Contoh Naskah Khutbah Jumat Referensi Tahun Baru 2023. Agar Terus Istiqomah dan Berada Dalam Ketaatan
Contoh Naskah Khutbah Jumat Referensi Tahun Baru 2023. Agar Terus Istiqomah dan Berada Dalam Ketaatan /pixabay

“Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” [Quran Ali Imran: 7]

Kemudian mereka membaca doa seperti di ayat yang ke-8.

Kalau kita renungkan, siapakah yang memiliki kemugkinan tergelincir lebih besar? Orang-orang yang tidak berilmu atau orang-orang yang mendalam ilmunya? Atau dengan bahasa lain, siapakah yang lebih besar kemungkinan tersesat, ulama atau orang awam? Tidak diragukan lagi, orang awamlah yang kemungkinan menyimpangnya lebih besar. Tapi mereka berdoa:

وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ (7) رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ (8)

“Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. Mereka berkata “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. [Quran Ali Imran: 7-8].

Merekalah orang-orang yang takut dan khawatir menyimpang. Mereka meneladani nabi mereka Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memperbanyak doa:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ ‏
“Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

Kalau kita perhatikan riwayat-riwayat di atas tentang doa ini. Diriwayatkan oleh Anas. Oleh Nawas. Dan ada juga riwayat Aisyah. Semuanya mengatakan nabi banyak mengucapkan doa tersebut. Kalau tiga orang yang meriwayatkan, ketiga-tiganya sering mendengar Nabi mengatakan doa ini, artinya doa ini benar-benar sering dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kemudian Nabi juga mengkhawatirkan para sahabat yang dipuji sebagai generasi terbaik umat ini, beliau tetap khawatir para sahabatnya tergelincir dari agama ini. Beliau perintahkan agar banyak memohon keteguhan dalam agama. Lalu bagaimana dengan kita umat akhir zaman? Kita telah melihat banyak fitnah dan penyimpangan. Fitnah syubhat dan syahwat bertebaran. Bisa ditemui dan didapatkan tanpa kita cari.

Kita melihat Alquran dituduh dengan tuduhan bermacam-macam. Demikian juga dengan agama ini. Kita juga mendengar pribadi Rasulullah yang dipuji oleh Allah, dipuji oleh orang-orang yang tidak beriman kepada beliau, tapi di akhir zaman ini dituduh dengan bermacam tuduhan keji. Kita melihat sesuatu yang tidak disaksikan generasi terbaik umat ini.

Kita juga menyaksikan bid’ah-bid’ah dan kelompok bid’ah tersebar di tengah kaum muslimin. Perpecahan umat yang begitu besar. Darah dan kehormatan dihalalkan. Kita menyaksikan banyak orang murtad dari agama ini. Kita semua umat akhir zaman menyaksikan ini. Artinya kebutuhan kita akan doa ini sangat besar sekali.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah