Contoh Naskah Khutbah Jumat Referensi Tahun Baru 2023. Agar Terus Istiqomah dan Berada Dalam Ketaatan

- 18 Desember 2022, 21:26 WIB
Contoh Naskah Khutbah Jumat Referensi Tahun Baru 2023. Agar Terus Istiqomah dan Berada Dalam Ketaatan
Contoh Naskah Khutbah Jumat Referensi Tahun Baru 2023. Agar Terus Istiqomah dan Berada Dalam Ketaatan /pixabay

Lihatlah Abu Bakar ash-Shiddiq dengan kualitas keimanan yang beliau miliki, hanya lima hari saja setelah Rasulullah wafat, beliau memperbanyak doa agar tetap istiqomah di atas agama. Padahal fitnah yang beliau lihat hanya satu. Yaitu orang-orang murtad.

Kebutuhan kita dengan doa ini sangatlah besar. Degradasi akidah, akhlak, dan moral tersebar di tengah kita.

Kaum muslimin, Di antara kiat agar kita istiqomah adalah perasaan butuh akan istiqomah dalam agama. Dan hanya Allah saja yang bisa meneguhkan kita di atas agama ini. Kalau Allah tidak meneguhkan kita, pasti kita akan tersesat. Di antara tipu daya terbesar dari Iblis adalah seseorang merasa teguhnya dia dalam Islam karena usahanya sendiri. Istiqomahnya karena kuatnya hatinya. Demi Allah, tidak demikian hakikatnya. Semua ini hanyalah dari Allah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَلَوْلَآ أَن ثَبَّتْنَٰكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْـًٔا قَلِيلًا

“Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka.” [Quran Al-Isra: 74]

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
استَقِيمُوا ولنْ تُحْصُوا
“Istiqomahlah dan kalian tidaklah akan mampu (untuk istiqomah dalam semua ketaatan dengan sebenar-benar istiqomah).” [HR. Malik].

Kemudian sebab lainnya agar kita istiqomah adalah bersegera dalam ketaatan. Jangan tunda. Dan jangan remehkan kebaikan sedikit pun. Semua yang bermanfaat untuk akhirat Anda, segera amalkanlah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
“Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” [HR. Muslim]

Kiat lainnya adalah berislam secara kafah. Mengikuti perintah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” [Quran Al-Baqarah: 208].

Dan melaksanakan perintah Allah adalah sebab seseorang istiqomah. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا۟ مَا يُوعَظُونَ بِهِۦ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا
“Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).” [Quran An-Nisa: 66].

Kiat lainnya adalah memiliki perhatian besar terhadap Alquran. Membacanya, menadabburinya, mempelajarinya, mengamalkannya, dan mendakwahkannya. Allah Ta’ala berfirman,

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x