Khutbah Jumat PDF Terbaru dan Penuh Makna. Raih Kebahagiaan yang Hakiki dengan Syukur, Sabar, dan Istighfar

- 28 Desember 2022, 11:55 WIB
Khutbah Jumat PDF Terbaru dan Penuh Makna. Raih Kebahagiaan yang Hakiki dengan Syukur, Sabar, dan Istighfar
Khutbah Jumat PDF Terbaru dan Penuh Makna. Raih Kebahagiaan yang Hakiki dengan Syukur, Sabar, dan Istighfar /Pixabay

(وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنْ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنْ الأَمْوَالِ وَالأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرْ الصَّابِرِينَ* الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ*)
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun”.” (QS. Al-Baqarah: 155-156).

Kemudian Allah lanjutkan firman-Nya, memuji orang-orang yang berbuat demikian.

أُوْلَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُوْلَئِكَ هُمْ الْمُهْتَدُونَ
“Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 157).

Allah Jalla wa ‘Ala akan memberi musibah kepada para hamba-Nya sebagai ujian. Dan musibah yang paling besar dan paling berat adalah musibah yang menimpa para nabi kemudian orang-orang yang lebih rendah derajatnya dari para nabi. Kita bisa membaca sendiri di dalam Alquran, bagaimana perjalanan hidup para nabi? Bagaimana musibah yang menimpa mereka? Bagaimana gangguan yang mereka terima dari orang-orang kafir?

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمْ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214).

Pertolongan Allah datang bersama kesabaran. Kebahagiaan itu hadir setelah adanya musibah. Dan kemudahan ada bersama kesulitan. Mereka tidak berputus asa walaupun musibah yang menimpa mereka semakin berat. Mereka bersabar atas bala’ dan bencana. Balasan mereka adalah kebaikan.

Ketiga, apabila berdosa, bersitighfar dan bertaubat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap anak Adam melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat.”

Seseorang itu berpotensi melakukan kesalahan. Namun apabila dosa-dosa itu menyebabkannya menjadi orang yang berputus asa dari rahmat Allah, maka dia akan menjadi orang yang celaka dan binasa. Jika saja orang yang banyak melakukan dosa bertaubat, maka Allah akan terima taubatnya, dan akan Allah balas dengan kebaikan. Allah Ta’ala berfirman,

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133).

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah