Teks Khutbah Jumat PDF Singkat Terbaru 6 Januari 2023. Jauhnya Perbandingan Nikmat Surga dengan Nikmat Dunia

- 3 Januari 2023, 11:47 WIB
Teks Khutbah Jumat PDF Singkat Terbaru 6 Januari 2023. Jauhnya Perbandingan Nikmat Surga dengan Nikmat Dunia
Teks Khutbah Jumat PDF Singkat Terbaru 6 Januari 2023. Jauhnya Perbandingan Nikmat Surga dengan Nikmat Dunia /Pixabay

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعْنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الجَلِيْلَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ؛ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَقًّا وَصِدْقًا، وَالشُّكْرُ لَهُ تَعَبُّدًا وَرِقًّا، أَكْمَلَ لَنَا الدِيْنَ وَتَمَّتْ كَلِمَاتُهُ صِدْقًا وَعَدْلًا، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى المَبْعُوْثِ بِالهُدَى يَقِيْنًا وَحَقًّا، وَعَلَى الآلِ وَالأَصْحَابِ وَالأَتْبَاعِ دَائِمًا وَأَبَدًا.
وَبَعْدُ….

Ibadallah, Sesungguhnya orang-orang beriman tatkala memasuki surga-surga Allah mereka bertingkat-tingkat. Ini merupakan bentuk keadilan Allah Ta’ala.

وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu sesuai dengan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.” [Quran Az-Zukhruf: 72].

Dalam Surat Al-Fajr, Allah Ta’ala berfirman,

كَلَّا إِذَا دُكَّتِ الْأَرْضُ دَكًّا دَكًّا (21) وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا (22)وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ (23) يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي (24)
“Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”. [Quran Al-Fajr: 21-24].

Pada saat itu, manusia mengingat semua hal. Setelah sebelumnya mereka lupa apa saja yang telah mereka lakukan tatkala di duina. Kemaksiatan-kemaksiatan yang dulu dia lakukan, Allah hadirkan dalam ingatkan mereka. Sehingga mereka menyesal dan mengatakan, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”.

Kalau kita lihat buku-buku tafsir, ayat ini berbicara dengan tentang orang-orang beriman dan orang-orang kafir. Semuanya menyesal. Orang kafir mereka menyesal karena mereka kufur. Orang-orang beriman mereka menyesal mengapa tidak banyak melakukan ketaatan. Mereka menyesali shalat malam mereka yang kurang banyak. Mereka menyesali sedekah mereka yang bisa dilakukan lebih banyak lagi. Mereka menyesal seandainy lebih-lebih lagi dalam taat kepada orang tua. Karena tidak sama surga seseorang yang shalat malamnya dua rakaat dengan yang sebelas. Tidak sama infak yang sedikit dengan infak yang banyak. Dari sinilah kita memahami bahwa kehidupan dunia ini adalah perlombaan dalam kebaikan. Allah Ta’ala berfirman,

وَفِي ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
“Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” [Quran Al-Muthaffifin: 26].

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah