Contoh Teks Khutbah Jumat Terbaru 2023 Singkat. Pelajaran Penting Dari Kisah Nabi Adam dan Iblis

- 5 Januari 2023, 17:23 WIB
Contoh Khutbah Jumat Terbaru 2023 Singkat. Pelajaran Penting Dari Kisah Nabi Adam dan Iblis
Contoh Khutbah Jumat Terbaru 2023 Singkat. Pelajaran Penting Dari Kisah Nabi Adam dan Iblis /pixabay

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (23)

Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

Di awal rangkaian ayat ini, Allah Ta’ala memerintahkan Adam dan istrinya untuk tinggal di surga. Sebagai bentuk penghormatan dan tingginya kedudukan Adam.

Siapa yang menaati perintah Allah, dia akan hidup dengan penuh kemuliaan. Allah akan penuhi hati mereka dengan ketenangan. Jiwanya akan lapang. Dan kehidupan serta kondisinya akan baik. Namun siapa yang jauh dan menentang Allah, dia akan hidup dengan kehidupan yang sempit.

Allah katakan kepada Adam,

فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا
“makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai.”

Allah memberikan kebolehan kepada hamba-hamba-Nya hal-hal yang baik. Dia lapangkan mereka dalam masalah makanan dan minuman. Artinya, hal-hal yang halal itu luas. Kata Allah “makan yang mana saja”. Sementara yang haram itu sempit. Allah mengatakan, “Kecuali satu saja, jauhi pohon itu.” Bersamaan dengan itu, manusia dikalahkan oleh hawa nafsu mereka yang mengajak pada keburukan. Mereka justru menganggap sedikit dan sempit yang halal. Dan menganggap yang haram itu banyak dan lapang.

Manusia senantiasa berhasrat pada yang haram dan berlapang-lapang dalam hal mubah. Mereka bermain-main di tepi yang dilarang. Akhirnya, tipu daya setan semakin besar pada mereka. Mereka pun jatuh pada yang haram. Allah Ta’ala melarang Adam untuk mendekati pohon tujuannya adalah bentuk pencegahan agar tidak jatuh pada yang dilarang. Namun setan menipu Adam dan membisikinya. Setan bersumpah dengan sumpah palsu hingga Adam mencicipi buah yang dilarang itu.

Oleh karena itu, di antara bentuk metode dakwah yang benar adalah adanya tindakan pencegahan. Yaitu melarang mendekati yang haram. Sebagai bentuk penjagaan terhadap jiwa dan akhlak. Ini juga merupakan bentuk penjagaan terhadap masyarakat. Dan bentuk tarbiyah agar manusia berhenti di garis-garis yang telah Allah tetapkan.

Perhatikanlah! Orang-orang yang jatuh pada perbuatan syirik diawali dengan mengerjakandosa-dosa yang di bawah syirik. Demikian juga orang yang terjatuh pada bid’ah, diawali oleh bermudah-mudahan duduk bersama dan tukar pikiran dengan ahlul bid’ah. Menelaah buku-buku mereka dan mengkajinya. Sama halnya juga dengan orang yang jatuh pada dosa besar, diawali oleh terbiasa mengerjakan dosa-dosa kecil.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah