Naskah Singkat Khutbah Jumat PDF 3 Februari 2023 Terbaru. Tema 7 Cara Menjauhkan Hati dari Dosa

- 2 Februari 2023, 15:05 WIB
Naskah Singkat Khutbah Jumat PDF 3 Februari 2023 Terbaru. Tema 7 Cara Menjauhkan Hati dari Dosa
Naskah Singkat Khutbah Jumat PDF 3 Februari 2023 Terbaru. Tema 7 Cara Menjauhkan Hati dari Dosa /Pixabay

Sebagai insan yang beriman kepada Allah Azza wa Jalla dan hari akhir, dia akan melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan dirinya dari efek buruk dosa. Dia juga akan mempersiapkan bekal untuk dirinya sebagai persiapan saat menghadapi persidangan dihadapan Allâh Azza wa Jalla yang Maha Adil, Maha pengampun dosa, tapi juga memiliki siksa yang teramat pedih. Maka hendaklah kita mewaspadai ini dan senantiasa berhati-hati dalam bersikap!

Baca Juga: Baca Manga Black Clover Chapter 350 Bahasa Indonesia. Full Spoiler, Raw scan, Jadwal Rilis dan Plot Kisah

Meski berbagai upaya telah dilakukan, namun terkadang, godaan syaitan dan iming-iming palsu yang dijanjikannya lebih menggiurkan daripada janji Allah Azza wa Jalla yang pasti benar. Apalagi jika hati sudah terlalu lama dinina bobokkan dengan iming-iming tersebut. Maka upaya pertama yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita membebaskan hati dari ketergantungannya terhadap perbuatan dosa dan maksiat? Bagaimana kita menjauhkan hati dari keakrabannya dengan dosa?

Berikut, kami menyampaikan beberapa kiat untuk menjauhkan hati dari keakrabannya dengan dosa.

Ibadallah, Pertama: Mempelajari Ilmu, Mengamalkannya dan Mendakwahkannya

Ketahuilah, bahwa diantara dosa itu ada yang disebabkan oleh kelalaian atau dorongan hawa nafsu. jika disebabkan oleh kelalaian maka penawarnya adalah ilmu. Orang yang bertaubat dan mau memperbaiki dirinya, maka hendaknya dia meniti jalan hidayah (petunjuk) yaitu mempelajar ilmu syar’i, mengamalkannya, mengajarkan dan mendakwahkannya. Dia harus meyakini bahwa dosa-dosa itu membahayakan dan wajib ditinggalkan. Dia juga harus senantiasa mengingat peringatan-peringatan keras dan ancaman al-Qur’an terhadap para pelaku perbuatan maksiat, serta mengingat berbagai macam bencana mengerikan yang telah menimpa para pelaku maksiat di zaman-zaman terdahulu.

Jika dosa itu disebabkan oleh dorongan hawa nafsu, maka penyembuhnya adalah sabar dalam mengekang tuntutan hawa nafsu dan mengharap pahala dari Allȃh Azza wa Jalla . Dalam hal ini, tidak ada yang bisa menandingi wudhu’ dan shalat dalam memadamkan hawa nafsu dan bara api kemarahan. Maka, orang yang bertaubat hendaknya berwudhu’, shalat, dan mengisi semua waktu yang dia miliki dengan perbuatan takwa, dan dia hendaknya menyucikan dan membersihkan jiwanya dari akhlak buruk dengan ketakwaan kepada Allȃh Azza wa Jalla .

Kedua: Berpegang Teguh Dengan (agama) Allȃh

Orang yang berpegang teguh dengan (agama) Allȃh, dan kembali kepada-Nya dalam setiap keadaannya, maka Allȃh Azza wa Jalla akan menolongnya dan memenangkannya dalam menghadapi dua musuh yang tidak pernah lepas darinya. Dua musuh tersebut adalah nafsunya dan syaitan. Allȃh Azza wa Jalla berfirman:

وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x