Teks Khutbah Jumat Terbaru Tema Isra Miraj 2023 1444 H Bulan Rajab, Referensi Naskah Singkat Padat

- 2 Februari 2023, 19:57 WIB
Teks Khutbah Jumat Terbaru Tema Isra Miraj 2023 1444 H Bulan Rajab, Referensi Naskah Singkat Padat
Teks Khutbah Jumat Terbaru Tema Isra Miraj 2023 1444 H Bulan Rajab, Referensi Naskah Singkat Padat /Pixabay

Seluruh dosanya akan keluar seperti hari pertama ketika ia dilahirkan dari perut ibunya
Allah akan menghapus dosa-dosanya yang telah lalu
Menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya
Dijamin masuk surga
Akan mendapatkan kemenangan, keselamatan, dan kebahagiaan di dunia dan akhirat
Akan mendapatkan pengampunan dan pahala yang besar
Dijanjikan mendapat segala kebaikan dunia dan akhirat
Menjadi faktor utama penyebab masuk surga dan selamat dari api neraka
Mendatangkan hidayah Allah dan keteguhan
Mendapat predikat manusia terbaik
Dijanjikan mendapat ampunan Allah
Dipuji Allah dan digolongkan sebagai orang-orang yang berilmu
Dipuji Allah dan digolongkan sebagai orang-orang yang sempurna imannya
Digolongkan sebagai orang yang takut kepada Allah
Selain itu, khusyu’ merupakan kunci kenikmatan di dalam shalat. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan:

وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ

Dan dijadikan penyejuk mataku terletak pada shalat. (HR. An Nasa’i; shahih)

Beliau benar-benar merasakan bahwa shalat merupakan tasliyah, pelipur lara. Sarana rehatnya jiwa.

يَا بِلاَلُ أَرِحْنَا بِالصَّلاَةِ

Ya Bilal, rehatkan kami dengan shalat. (HR. An Nasa’i; shahih)

Khusyu’ dan dampaknya
Jamaah Jum’at rahimakumullah, Demikian khusyu’nya para sahabat, mereka sampai mencapai puncak kenikmatan shalat dan tidak terganggu dengan hal-hal yang di luar shalat. Bahkan demikian nikmatnya khusyu’ dalam shalat, sebagian sahabat tak lagi merasakan sakit yang mendera fisik.

Usai perang Dzatur Riqa’, Rasulullah dan para sahabat bermalam di sebuah tempat. Seperti biasa, beliau menugaskan sahabat untuk hirasah. Berjaga. Sementara yang lain istirahat.

“Siapa yang berjaga malam ini?” tanya Rasulullah.

“Kami berdua, wahai Rasulullah,” jawab Ammar bin Yasir dan Abbad bin Bisyr. Keduanya dipersaudarakan Rasulullah ketika tiba di Madinah. Dengan muakhah, Rasulullah mempersaudarakan setiap satu orang muhajirin dengan satu orang Anshar.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x