Teks Khutbah Jumat Singkat Penuh makna Edisi 10 Februari 2023, Nikmat dari Allah Yang Sering Kita Lalaikan

- 7 Februari 2023, 21:48 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Penuh makna Edisi 10 Februari 2023, Nikmat dari Allah Yang Sering Kita Lalaikan
Teks Khutbah Jumat Singkat Penuh makna Edisi 10 Februari 2023, Nikmat dari Allah Yang Sering Kita Lalaikan /

Juga kepada para keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang senantiasa mengikuti sunnah beliau ﷺ dengan penuh keikhlasan dan kesabaran hingga akhir zaman.

Tak lupa kami wasiatkan kepada diri kami sendiri dan kepada Jamaah Shalat Jumat sekalian agar senantiasa berusaha meningkatkan takwa kita kepada Allah Ta’ala.

Carannya dengan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas pelaksanaan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala semaksimal kemampuan yang kita miliki dan menjauhi segala larangan-Nya di mana pun kita berada dan dalam posisi apa pun diri kita.

Hendaklah kita terus memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala untuk senantiasa bisa mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya dan beribadah kepada-Nya dengan sebaik-baiknya.

Nikmat Allah Tidak Terhitung
Jamaah Jumat rahimakumullah,

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Ibrahim ayat 34,
وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ ࣖ – ٣٤
Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

kemudian Allah Ta’ala juga berfirman senada dengan ayat ini dalam surat An-Nahl: 18
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ – ١٨
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Dari dua ayat yang mulia ini sebenarnya banyak faidah ilmu yang bisa diambil. Syaikh Bakar al-Bu’dani berhasil menyimpulkan 28 poin pelajaran yang terkandung dalam kedua ayat tersebut.

Namun, dalam kesempatan ini kami hanya akan menyampaikan sebagian saja karena tema utamanya bukan masalah ini. Di antara pelajaran terpenting dari ayat tersebut adalah:

Segala jenis nikmat itu secara keseluruhan hanya berasal dari Allah Ta’ala dan tidak ada yang bersumber dari yang lain.
Allah Ta’ala telah menyempurnakan nikmat-nikmat tersebut bagi seluruh makhluk-Nya dan hamba-Nya secara lahir dan batin.
Tidak ada cara apa pun yang bisa digunakan untuk memeriksa secara teliti jenis-jenis nikmat Allah ini.
Tidak ada seorang pun yang bisa menghitung nikmat – nikmat ini kecuali Allah Ta’ala karena begitu banyaknya dan ketidaktahuan manusia atas semua nikmat tersebut.
Nikmat merupakan bagian dari ihsan atau kebaikan. Dan kebaikan Allah Ta’ala itu mencakup kepada orang yang taat maupun durhaka, orang mukmin dan orang kafir. Namun untuk kebaikan yang bersifat mutlak maka ia hanyalah bagi orang-orang yang bertakwa dan berbuat kebaikan.
Peringatan agar bersyukur terhadap nikmat dan menjelaskan tentang pentingnya syukur karena ia merupakan sebab terbesar berkelanjutannya nikmat tersebut.
Celaan terhadap manusia yang kufur nikmat dan tidak bersyukur.
Dorongan agar bersyukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat-Nya yang tak terhingga jumlahnya.[i]

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x