Teks Khutbah Jumat Singkat Penuh makna Edisi 10 Februari 2023, Nikmat dari Allah Yang Sering Kita Lalaikan

- 7 Februari 2023, 21:48 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Penuh makna Edisi 10 Februari 2023, Nikmat dari Allah Yang Sering Kita Lalaikan
Teks Khutbah Jumat Singkat Penuh makna Edisi 10 Februari 2023, Nikmat dari Allah Yang Sering Kita Lalaikan /

Orang yang memperhatikan shalat shubuh saat orang nyenyak tidur, dan shalat ashar saat orang sibuk bekerja, tentu akan lebih menjaga shalat-shalat yang lain.

Saat seseorang sudah masuk ke dalam kubur, tidak ada sesuatu yang lebih dia angankan agar dia bisa melakukannya kecuali amal ibadah, khususnya shalat.

Rasulullah ﷺ bersabda,
– رَكْعتانِ خَفيفتانِ بِما تَحقِرُونَ وتَنفِلُونَ يَزيدُهما هذا في عملِهِ أحَبُّ إليه من بقيَّةِ دُنياكُمْ
”Shalat sunnah dua rakaat yang ringan yang kalian remehkan, yang kalian lakukan sebagai amal nafilah (sunnah), kemudian ditambahkan pada amalan orang ini, lebih dia cintai dari pada sisa (umur) dunia kalian.”

[Hadits riwayat Ath-Thabrani di dalam Al-Mu’jam Al-Ausath (920) dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ no. 3518]

Hal ini karena nilai shalat sunnah dua rakaat di akhirat lebih berharga daripada bersenang-senang dengan seluruh kesenangan dunia dan lebih Allah cintai daripada kemaksiatan.[ii]

ini baru ibadah dua rakaat shalat sunnah yang nilainya begitu besar namun sering dilalaikan karena dianggap kurang penting oleh kebanyakan orang.

Masih banyak jenis ibadah lain yang sering dilalaikan, misalnya membaca al-quran, dzikir, shalawat, istighfar, dan seterusnya yang sangat ringan dan mudah untuk dikerjakan, namun terabaikan karena dianggap bukan suatu nikmat besar yang perlu diburu.

2. Nikmat Hidayah
Hidayah juga merupakan nikmat yang sangat agung, namun banyak orang tidak menyadarinya. Nilainya sangat mahal karena menyangkut urusan surga dan neraka.

Paman Nabi Muhammad ﷺ sendiri yaitu Abu Lahab dan Abu Thalib, tidak mendapatkan hidayah, padahal langsung bertemu dengan Nabi ﷺ karena lebih mengutamakan keyakinan yang dianut nenek moyangnya daripada Islam.

Padahal Islam dibawa oleh keponakan mereka sendiri yang dikenal tidak pernah berdusta walau cuma sekali seumur hidup. Akibatnya, mereka menjadi penghuni neraka yang kekal di dalamnya, wal ‘iyadzu billah.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x