Khutbah Jumat Ringkas Terbaru 3 Maret 2023. Besarnya Keutamaan Saat Hati Bersih dan Lapang Dada

- 2 Maret 2023, 19:41 WIB
Khutbah Jumat Ringkas Terbaru 3 Maret 2023. Besarnya Keutamaan Saat Hati Bersih dan Lapang Dada
Khutbah Jumat Ringkas Terbaru 3 Maret 2023. Besarnya Keutamaan Saat Hati Bersih dan Lapang Dada /Pixabay

Dalam Mustadrak al-Hakim, Aisyah berkata, “Saat menjelang wafat Ummu Habibah (seorang istri nabi), ia memanggilku. Ia berkata, “Dulu seakan di antara kita ada persaingan. Semoga Allah mengampuni semua itu dan menghapusnya. Aku tak mempermasalahkan lagi hal itu semua. Aisyah menanggapi, “Kau membuatku bahagia. Semoga Allah membahagiakanmu.” Ummu Habibah mengirimkan seseorang pada Ummu Salamah. Ia pun mengatakan ucapan serupa.”

Ma’asyiral mukminin, Para salafus shaleh adalah orang-orang terdepan dalam memberikan keteladan tentang bersihnya hati. Mereka sangat perhatian tentang kebersihan hati mereka. Dalam Manaqib Imam Ahmad, Hasan bin Abdullah al-Hiraqi berkata, “Satu malam, aku bermalam bersama Ahmad. Di malam itu, aku tak melihatnya tidur. Ia menangis hingga subuh. Aku pun bertanya, “Wahai Abu Abdullah, banyak tangismu di malam ini. Ada apa?”

Ahmad menjawab, “Aku ingat (khalifah) al-Mu’tashim memukuliku. Saat shalat, aku melewati ayat:

﴿وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ﴾
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.” [Quran Asy-Syura: 40].

Aku bersujud dan meminta kepada Allah memaafkannya terkait hal itu dalam sujudku.

Beliau juga berkata, “Memaafkan itu lebih utama. Apa manfaat untukmu, ketika saudaramu muslim diadzab lantaran kesalannya padamu? Maafkanlah dan berlapang dadalah. Semoga Allah memaafkanmu sebagaimana yang Dia janjikan padamu. Yang beliau maksud adalah firman Allah Ta’ala:

﴿وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ﴾
“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Quran 24:22].

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Aku tak melihat seseorang yang paling lapang dadanya dan paling pemaaf melebihi Ibnu Taimiyah. Salah seorang muridnya memberinya kabar gembira kalau orang yang paling memusuhinya dan paling menyakitinya telah wafat. Beliau membentak si murid dan marah kepadanya. ‘Engkau memberi kabar gembira padaku dengan wafatnya seorang muslim?!’ Beliau mengucapkan istirja’ (innalillahi…). Kemudian bersegera beranjak dari tempatnya. Beliau hibur keluarganya. Dan mengatakan kepada mereka, ‘Sungguh aku menggantikan peran ayah kalian’.”

Ma’asyiral mukminin, Syariat yang penuh berkah ini sangat memperhatikan perbersihan hati, lapang dada, dan persatuan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan saat kita shalat untuk merapikan barisan. Beliau bersabda,

عباد الله! لتُسوُّون صُفوفَكم، أو ليُخالِفَنَّ اللهُ بين وُجُوهِكم
“Ibadallah, hendaklah kalian benar-benar merapikan shaf kalian. Atau Allah akan memalingkan wajah di antara kalian.”

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah