Teks Khutbah Jumat Singkat Padat, Menghidupkan Malam Bulan Ramadhan, Lengkap Khutbah I dan II

- 23 Maret 2023, 13:00 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Padat, Menghidupkan Malam Bulan Ramadhan, Lengkap Khutbah I dan II
Teks Khutbah Jumat Singkat Padat, Menghidupkan Malam Bulan Ramadhan, Lengkap Khutbah I dan II /

Maksud dari kata inshiraf (meninggalkan/berbalik) adalah selesai shalat. Tidak meninggalkan shalat bersama imam pertama (jika shalat dilaksanakan dengan beberapa imam shalat) hingga selesai shalat.

Pada malam-malam itulah waktu terbatas yang sangat berharga selalu dikejar oleh orang yang berakal sebelum kehilangan kesempatan.

Imam Abu Daud mengatakan,

قِيلَ لِأَحْمَدَ، وَأَنَا أَسْمَعُ: يُؤَخِّرُ الْقِيَامَ، يَعْنِي: التَّرَاوِيحَ إِلَى آخِرِ اللَّيْلِ؟ قَالَ: لَا، سُنَّةُ الْمُسْلِمِينَ أَحَبُّ إِلَيَّ.

“Dikatakan kepada Ahmad dan aku mendengarnya, ‘Apakah bangun di malam hari, yakni shalat tarawih itu diakhirkan pelaksanaannya hingga akhir malam?’ Beliau menjawab, ‘Tidak, kebiasaan kaum muslimin lebih aku sukai.’” (Masail al-Imam Ahmad, Abu Daud as-Sijistani, 1/90)

Jika seseorang ingin melaksanakan kembali shalat tarawih di waktu sahur, ia tidak perlu lagi melaksanakan shalat Witir. Shalat witirnya cukup sekali ketika ia shalat tarawih bersama imam di awal waktu.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Thalaq bin Ali radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لّا وِتْرَانِ فِيْ لِيْلَةٍ

“Tidak ada dua Witir dalam satu malam.” (HR. Abu Daud No. 1439; HR. At-Tirmizi No. 470; HR. An-Nasa’i, 3/229; HR. Ahmad, 26/222. At-Tirmizi berkata, “Ini hadits hasan gharib.”)

Adapun tentang hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x