Teks Singkat Khutbah Jumat Bulan Ramadhan: Ilmu Penting dari Ibadah Puasa, Sebagai Perisai Umat Islam

- 24 Maret 2023, 10:08 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Padat, Menghidupkan Malam Bulan Ramadhan, Lengkap Khutbah I dan II
Teks Khutbah Jumat Singkat Padat, Menghidupkan Malam Bulan Ramadhan, Lengkap Khutbah I dan II /

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَإِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Khutbah Kedua:

الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا..
أَمَّا بَعْدُ: أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى:

Jamaah yang dimuliakan Allah, Untuk menghasilkan puasa yang berkualitas, puasa yang membuahkan ketakwaan, sehingga kita mendapatkan keutamaan-keutamaannya, seseorang juga harus mengetahui dan mengamalkan adab-adab puasa. Di antara adab puasa terdapat dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الصيامُ جُنَّةٌ ، فإذا كان أحدُكم صائمًا فلا يَرفُثْ ولا يَجهلْ ، فإنِ امْرُؤٌ شاتَمَه أو قاتَلَهُ فَليَقُلْ إنِّي صائمٌ
“Puasa adalah perisai. Jika kalian sedang puasa janganlah berkata kotor, jangan berbuat fasik, jangan berbuat bodoh (dosa). Bila ada yang menghinanya, responlah dengan ucapan ‘Aku sedang berpuasa.’” [HR. al-Bukhari dan Muslim].

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” [HR. Bukhari].

Sahabat Jabir bin Abdullah memberikan petuah yang sangat bagus. Beliau mengatakan,

إذَا صُمتَ فليصُمْ سمعُك وبَصرُك من المَحارمِ ولسانُك مِنَ الكذِبِ ودَعْ أذَى الخادِمِ وليَكُنْ عَليكَ وَقارٌ وسَكينةٌ ولا تجعَلْ يومَ صومِك ويومَ فطرِك سواءً
“Kalau engkau berpuasa, hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram. Serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Riwayat al-Hakim).

Riwayat-riwayat di atas menunjukkan dengan jelas bahwa yang diinginkan Allah dari ibadah puasa bukan semata-mata menahan makan, minum, dan berhubungan suami istri. Bukan! Tapi Allah menginginkan agar kita meninggalkan semua yang haram. Baik berupa ucapan maupun perbuatan.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah