Referensi Khutbah Singkat Idul Fitri 1444 H/2023. Cara Meraih Kesucian Diri di Hari Kemenangan Nan Fitri

- 20 April 2023, 13:07 WIB
Referensi Khutbah Singkat Idul Fitri 1444 H/2023. Cara Meraih Kesucian Diri di Hari Kemenangan Nan Fitri
Referensi Khutbah Singkat Idul Fitri 1444 H/2023. Cara Meraih Kesucian Diri di Hari Kemenangan Nan Fitri /pixabay

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Takbir mengajarkan kita agar senantiasa mengecilkan hal-hal duniawi yang sering kita agung-agungkan dalam kehidupan kita. Kita harus mengakui bahwa sering kali kita takbir dalam shalat tetapi diluar shalat kita masih sering membesar-besarkan kekayaan, kekuasaan dan kedudukan. Diluar shalat kita masih merasa bangga diperbudak oleh nafsu dengan memaksa orang lain untuk menuruti kemauan kita.

Kita sering takbir dalam shalat akan tetapi dalam keseharian kita ditengah-tengah masyarakat sering melupakan Allah SWT. Mulut kita bertakbir tapi hati kita dihinggaapi dengan rasa takabbur. Bahkan terkadang kita sering merasa paling penting, paling gagah dan paling segalanya. Terkadang kitaa sering memanfaatkan keduduka atau jabatan. Padahal yang semestinya Jabatan, Kedudukan harta dan gelar yang itu dipergunakan untuk kemaslahatan ummat namun sangat disayangkan malah justru dimanfaatkan untuk kerusakan dan keperluan pribadi

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Sebagai Insan beriman kita harus meyaqini bahwa hanya Allah saja lah yang paling maha besar, sedangkan selain Allah adalah kecil dan lemah. Sadarlah, bahwa semua materi dunia yang menjadi kebanggaan kita selama ini semuanya itu kecil dan tidak mempunyai arti sama sekali jika dibandingkan dengan keagungan Allah SWT. Di dalam kehidupan yang fana ini tidak pantas bagi kita mendewa-dewakan jabatan dan kekayaan. Karena semua itu pasti akan kita tinggalkan sebab semua hanya itu titipan saja yang sewaktu-waktu akan diambil kembali oleh pemiliknya yakni Allah SWT.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

Ridhanya Allah karena Ridhanya Orang Tua
Kaum muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri yang berbahagia,

Selain dari meninggalkan keangkuhan diri, mari kita juga senantiasa berbuat baik terhadap sesama. Apalagi kepada sosok yang paling berjasa didalam kehidupan kita ini, siapa beliau dialah orang tua kita yangb telah mengurus kita sejak kita masih dalam kandungan sampai kita sekarang sudah berkeluarga, beliahlah pahlawan kita beliau pejuang tanpa pamrih, pahlawan tanpa tanda jasa. Dalam ajaran Syari’at Islam kita diperintahkan untuk memuliakan kedua orang tua dengan memperlakukannya secara baik dalam bentuk ucapan, sikap dan prilaku kita. Orang tua adalah Keramat kita di dunia. Ridhanya orang tua akan menjadi sumber kesuksesan hidup kita didunia. Sebaliknya kemarahan orang tua itu merupakan suatu bencana di dalam kehidupan kita. Sebagaiman kita tahu bahwa:

رِضَا اللهِ فىِ رِضا الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُهُ فِى سُخْطِهِمَا

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x