JURNAL MEDAN - Pernahkah anda mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Saat anda menembak seseorang kemudian si target menolak karena berbagai alasan.
Begini tips menghadapi cinta ditolak biar enggak sakit hati, sedih, atau buang tenaga. Tips ini diberikan oleh Jenny Jusuf, seorang Women's Empowerment Advocate di akun Twitternya, Jumat 10 September 2021.
Habis ditolak ngapain? Apa yang harus dilakukan? Jawabannya simpel dan mudah yakni menjauh.
Baca Juga: Sebut Ganti Rugi Tanah Rakyat Seharga Bakso, Rizal Ramli: Premanisme Ala PT Sentul City
Menjauh, pergi, atau mundur adalah langkah strategis dan paling tepat yang bisa dilakukan seseorang pasca mengalami penolakan cinta.
Wajar jika anda kecewa, sedih, atau berpikir bijak dengan menyatakan berarti bukan jodoh atau takdir anda dipertemukan dengan seseorang tersebut.
Mungkin ada jalan lain atau pasti ada seorang yang lebih baik di sana sedang menunggu cinta anda.
Anda harus mengalihkan fokus dan konsentrasi ke yang lain. Jangan buang energi dengan ngotot atau keras kepala. Masih banyak ikan di laut.
Pahami bahwa sebuah kata tidak, berarti tidak bersedia. Hormati keputusan 'si dia' yang menolak kamu. Hargai penolakan 'si dia' meski menyakitkan.
Lantas ada yang menyatakan penolakan dilakukan karena menunggu tembakan kedua. Karena 'si dia' ingin melihat usaha keras kamu untuk mendapatkan cintanya.
"Mau liat perjuangan kalian segimana, masa gitu aja nyerah," adalah kata yang tampak membodohi dan manipulasi luar biasa menurut Jenny Jusuf.
Cinta dan rasa sayang bukan main-main atau mainan. Sikap seperti ini membuat Anda yang menolak bermain api sementara yang menembak juga bermain api.
"Karena gak semua cowok/cewek (dan orang berakal sehat pada umumnya sih) mau buang waktu dan energi buat seseorang yang nolak cuma karena “mau liat perjuangan kalian segimana masa gitu aja nyerah”, mbaknya. btw, itu manipulatif. kurang-kurangin," tulis Jenny Jusuf.
Menurut Jenny Jusuf, menjauh setelah mengalami penolakan cinta bukan perkara benar atau salah, tetapi adalah soal mengambil keputusan yang tepat.
Selain itu, film-film drama atau fiksi jangan dijadikan patokan dalam menjalin hubungan di dunia nyata.
Baca Juga: Spoiler Manga One Piece 1025: Akhirnya Luffy dan Momonosuke Berhasil Terbang Menuju Onigashima
"Bukan soal bener atau salah, tapi soal pengambilan keputusan yang sehat. btw, karakter film drama/fiksi sebaiknya gak dijadikan patokan berelasi dalam kehidupan nyata sih," tulis Jenny Jusuf. ***