Ulos ini dipakai hula-hula menyambut pihak anak boru, ulos ini juga dapat diberikan sebagai ulos Tondi kepada pengantin, ulos ini sering juga dipakai kaum wanita sebagai sabe-sabe.
Ada keistimewaan ulos ini yaitu karena panjangnya melebihi ulos biasa, bila dipakai sebagai ampe ampe bisa mencapai dua kali lilitan pada bahu kiri dan kanan sehingga kelihatan pemakai layaknya memakai dua ulos.
9. Ulos Sitoluk Tuho
Ulos ini biasanya hanya dipakai sebagai card kepala atau selendang wanita tidak mempunyai makna adat kecuali bila diberikan kepada seorang anak yang baru lahir sebagai ulos parompa.
Jenis ulos ini dapat dipakai sebagai tambahan yang dalam istilah adat Batak dikatakan sebagai ulos panoropi yang diberikan hula-hula kepada Boru yang sudah terhitung atau di umpamakan keluarga jauh.
Disebut sitolu tuho karena raginya coraknya berjejer tiga, merupakan tuho atau tugal yang biasanya dipakai untuk melubangi tanah guna menanam benih.
10. Ulos Bulungan
Ulos ini biasanya dipakai sebagai selendang pada acara-acara kedukaan.***