Mengenal 10 Jenis Ulos Batak Lengkap dengan Fungsi Masing-masing, Penasaran? Yuk Disimak!

- 13 Agustus 2022, 19:15 WIB
Seorang Perempuan Mengenakan Salah Satu Jenis Ulos Batak
Seorang Perempuan Mengenakan Salah Satu Jenis Ulos Batak /Instagram @uccokbutetbatak

JURNAL MEDAN - Ulos atau sering juga disebut kain Ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatra Utara.

Dari bahasa asalnya, ulos berarti kain. Cara membuat Ulos serupa dengan cara membuat songket khas Palembang, yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin.

Ulos memiliki fungsi sebagai simbol untuk berbagai hal dalam seluruh aspek hidup suku Batak Toba.

Baca Juga: Klik Disini 30 Link Twibbon HUT RI ke 77, Cocok Dibagikan ke Teman-Teman Media Sosial

Setiap Ulos memiliki jenis, makna dan fungsi masing-masing sebagai peninggalan turun-temurun dan salah satu warisan budaya milik Indonesia.

Sudah sepatutnya kain Ulos dijaga serta dilestarikan dengan baik jenis dan kegunaan Ulos Batak.

Melansir chanel YouTube idohape, berikut ini jenis dan fungsi Ulos:

1. Ulos Sadum

Ulos sadum untuk cendramata dan hadiah biasanya juga disebut sebagai Ulos Holong.

Baca Juga: LINK STREAMING Nonton Drakor Big Mouth Episode 6 Tayang di Disney+ Hotsar

2. Ulos Mangiring

Ulos Mangiring sering diberikan sebagai Ulos Parompa (Kain Gendong) untuk menggendong anak dengan harapan anak yang akan memakai Parompa ini akan terus dalam iringan orang tuanya.

Kalau jaman dulu katanya Ulos ini sering dihadiahkan kepada dua kekasih ataupun pasangan muda, Ulos mangiring itu memiliki motif yang lurus dan beriring iringan.

Ulos mangiring ini biasanya diberikan kepada anak yang baru dilahirkan dengan maksud agar anak yang lahir akan diiringi oleh anak yang akan lahir selanjutnya , dan berharap kepada Tuhan akan diberikan lagi keturunan yang banyak.

Baca Juga: Drakor Big Mouth EPISODE 6: Go Miho Sakit Hati Ditipu Park Changho, Tamu VIP Disiksa Habis-habisan

3. Ulos Pulau Bintang

Maratur (teratur) bintang yang tersusun rapi menggambarkan hamoraon(memiliki banyak Harta), hagabeon (beranak cucu), hasangapon(Memiliki Kemuliaan), yang biasanya diberikan Saat memasuki rumah dan juga saat tujuh bulanan.

4. Ulos Ragidup

Ulos yang paling tinggi derajat dari semua Ulos menurut Batak adalah Ulos Ragidup, derajat Ulos ini sering dijadikan orang Batak menjadi simbol di suatu gedung atau corak warna.

Suatu gedung atau rumah Ulos ini kalau kita cermati seolah-olah semua coraknya bentuknya terkesan hidup bersenyawa dalam ke derajat annya.

Baca Juga: UPDATE Pemilu 2024: 31 Parpol Telah Mendaftar ke KPU RI Sebagai Calon Peserta Pemilu

Inilah yang menjadi penyebab Mengapa disebut Ulos ragidup aragi yang artinya hidup. Ulos ragidup ini menjadi simbol kehidupan dan cerminan hidup ini menjadi harapan buat orang Batak cukup hidup dalam waktu yang panjang atau lebih panjang umurnya dari pada orang yang lebih tua sebelumnya.

Sehingga bagi orang Batak tindakan bunuh diri menjadi suatu tindakan yang paling bodoh dan perlu dihindarkan dalam kondisi apapun. Ini pula yang menjadi salah satu mengilhami orang Batak punya prinsip biar miskin yang mendera sepanjang perjalanan hidup namun tetap harus berjuang demi hidup.

biasanya ulos ini dipakai kan dengan cara dijadikan selendang sitali honon Ton itu sebabnya ada Umpama berikut Agya Pela Palapa asal di Toru ni Shogun Agiape mapalap asal Made hangoluan waisai nabo itu partala Gabe parjujion.

Baca Juga: Nonton Streaming Anime Ao Ashi Episode 19 Sub Indo Terbaru. Berikut Jadwal Rilis dan sinopsis Anime

Bagian-bagian nama dan arti dari ulos ragidup adalah ada dua sisi tepi sebagai batas yang menjelaskan kalau semua yang ada di dunia ini ada batasnya.

Dua sisi tadi mengapit tiga bagian dan disebut badan, bagian paling ujung di mana bentuknya kelihatan sama disebut ingat Nani pinar Halak inganani pinar marhalak terbagi dua lagi.Yakni ingat Nani pinar Halak bahwa laki-laki dan inganan ni pinar Halak Boru

Bagian badan tadi warnanya merah kehitaman dan ditingkahi garis-garis putih yang disebut honda, inganan ni pinar Halak tadi adalah simbol hagabeon maranak dan marboru.

5. Ulos Ragi Hotang

Hotang sama dengan rotan ulos inilah yang umumnya lebih banyak di uloson dipakaikan digunakan dalam pesta adat saat ini.

Baca Juga: Sinopsis Nang Nak ANTV: Film Horor Romantis Seorang Pria yang Tak Sadar Hidup Dengan Arwah Istrinya

Sangat Anggun saat ulos ini diulas on dipakaikan disandangkan terlebih kalau jenisnya dari motif yang paling bagus, pottier sinagok menjadi julukan ulos ragi hotang yang paling Terbaik dan Terindah.

Ulos ini termasuk berkelas tinggi dan mahal, juara pembuatannya tidak serumit pembuatan ulos lainnya seperti ulos ragidup ada beberapa umpasa yang bisa digunakan ketika menguloskon hulos ragi hotang.

Yakni hotang Duragian, hadang hadangan pansalongan, Siahaan Gabe sianggian,Molorang sinaloa, hotang bineb, hotang penuh Los Pulau tsimanbang mandole, Ali Godang do tudos tudos tu murni, Tumbur ni hotang tusi Hamu mangalakka Sai tusima Hamu dapotan.

Parsaulian ulos ini sering dijadikan menjadi baju dipakai juga untuk mengonversi jenazah yang meninggal dan juga membungkus tulang belulang dalam acara penguburan kedua kalinya manggung kalhol.

Baca Juga: 15 Caption Selamat 17 Agustus 2022 HUT RI ke 77 dalam Bahasa Inggris, Kalimat Singkat dan Ucapan Bermakna

6. Ulos Sibolang

Ulos karena jasa ulos sibolang disebut juga cibulang yang diberikan untuk memberikan rasa hormat Karena jasanya misalkan seorang ulubalang yang mengalahkan musuh atau yang bisa membinasakan binatang pemangsa yang mengganggu ketentraman manusia.

Zaman sekarang ulos ini diberikan kepada Amang ni Hela dan ulos ini disebut sebagai ulos pansamot nah Sumin tahun supaya Amang dihelat tadi bisa menjadi tempat bersandar dan berlindung.

Perumpamaannya nagogo Man samod jalapat pomparan sibulang Bulangan marah search Wonosari ditombak my panggulangan CY Halak Nugraha momen Sari jalapat pompa Ramsi bulan-bulanan.

Ulos sibolang juga sering dipakai untuk menghadiri upacara kematian dan biasanya dililitkan di kepala yang sudah janda atau namabalu saat kondisi suami meninggal.

Baca Juga: Streaming Download Anime Ao Ashi Epiosde 19 Sub Indo Gratis. Ini Spoiler dan Jadwal Rilis Terbaru

6. ulos Harungguan

Ulos ini dibuat oleh masyarakat adat Siregar Aek nalas Hai Pulau sini mendapat sebutan sebagai rajanya ulos.

Sebutan tersebut dikarenakan dalam selembar ulos harungguan terdapat beberapa motif ulos Batak seperti Si Bolang, ragi hotang, mangiring boolean, bintang maratur, suri-suri ganjang .

8. Ulos Suri-Suri Ganjang

Biasanya disebut saja ulos suri-suri berhubung coraknya berbentuk sisir memanjang, sedonghiasan seorang antropologi yang meneliti tentang kain tenun ulos di tanah Batak.

Dia mengungkapkan ulos suri-suri ganjang adalah satu dari tiga ulos dengan motif awal yang berkembang di Toba, ulos ini adalah ulos dengan motif sederhana dengan pola vertikal dengan pembagian tiga bidang.

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83 Bahasa Arab dan Latin: Baik Dibaca Usai Sholat Magrib Agar Mendapat Keutamaan

Dahulu ulos ini dipergunakan sebagai ampe ampe hande hande pada waktu margondang atau memukul gendang.

Ulos ini dipakai hula-hula menyambut pihak anak boru, ulos ini juga dapat diberikan sebagai ulos Tondi kepada pengantin, ulos ini sering juga dipakai kaum wanita sebagai sabe-sabe.

Ada keistimewaan ulos ini yaitu karena panjangnya melebihi ulos biasa, bila dipakai sebagai ampe ampe bisa mencapai dua kali lilitan pada bahu kiri dan kanan sehingga kelihatan pemakai layaknya memakai dua ulos.

9. Ulos Sitoluk Tuho

Ulos ini biasanya hanya dipakai sebagai card kepala atau selendang wanita tidak mempunyai makna adat kecuali bila diberikan kepada seorang anak yang baru lahir sebagai ulos parompa.

Baca Juga: Lewat MoU, PKB dan Gerindra Resmikan Koalisi Menuju Pemilu 2024, Kolaborasi Parpol Agamis dan Nasionalis

Jenis ulos ini dapat dipakai sebagai tambahan yang dalam istilah adat Batak dikatakan sebagai ulos panoropi yang diberikan hula-hula kepada Boru yang sudah terhitung atau di umpamakan keluarga jauh.

Disebut sitolu tuho karena raginya coraknya berjejer tiga, merupakan tuho atau tugal yang biasanya dipakai untuk melubangi tanah guna menanam benih.

10. Ulos Bulungan

Ulos ini biasanya dipakai sebagai selendang pada acara-acara kedukaan.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x