JURNAL MEDAN - Jantung adalah organ yang vital bagi keberlangsungan hidup manusia dalam menjalani kehidupan.
Jantung bekerja tanpa henti sepanjang hidup, memompa darah ke seluruh bagian tubuh sekitar 2,5 miliar kali dalam rata-rata usia manusia.
Namun, terkadang, entah karena cedera, kerusakan, atau penyakit, jantung dapat berhenti memompa darah secara normal dan perlu dihidupkan kembali.
Baca Juga: Mobil Listrik di Indonesia, Prospek Cerah di Tahun 2023: Pembiayaan Mudah Hingga Subsidi Rp5 Triliun
Jantung berhenti mendadak merupakan kondisi yang sangat serius dan sering mengakibatkan kematian.
Penyebab henti jantung mendadak beragam, mulai dari aritmia (gangguan irama jantung) dan/atau kelainan yang ada saat lahir, serta pembesaran jantung, masalah katup jantung, dan penyakit jantung.
Hampir tenggelam, sengatan listrik, penggunaan narkoba, hipotermia, serta kecelakaan dan cedera lainnya juga dapat menyebabkan jantung berhenti berdetak.
Peluang bertahan hidup meningkat jika orang-orang sekitar segera bertindak cepat.
Baca Juga: Rahasia Hormon Kebahagiaan: 6 Gaya Hidup yang Bisa Meningkatkan Produksi Hormon