Network
JURNAL MEDAN - Merokok adalah aktivitas yang sangat merusak bagi kesehatan, baik bagi perokok itu sendiri maupun orang sekitar yang menjadi perokok pasif.
Bukan hanya menyebabkan berbagai penyakit serius seperti jantung koroner, stroke, hipertensi, kanker, dan gangguan pernapasan, merokok juga menyebabkan impotensi dan kesuburan yang rendah.
Bahkan, data WHO menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena merokok.
Ini berarti, setiap 6 detik terdapat 1 kematian yang disebabkan oleh rokok.
Baca Juga: Cerita Kocak Driver Ojol, Nungguin Sejam Ternyata Customer Lagi 'Wikwik'
Dalam sebatang rokok terdapat 4000 jenis senyawa kimia yang berbahaya, di antaranya nikotin yang menyebabkan kecanduan, serta 400 jenis zat beracun lainnya seperti racun serangga, kapur barus, dan zat pengawet mayat.
Termasuk 43 jenis zat yang menyebabkan kanker, seperti tar atau aspal.
Rokok juga menyebabkan kerugian ekonomi besar, bukan hanya karena biaya pengobatan yang mahal, tetapi juga karena hilangnya waktu produktivitas seseorang.
Selain itu, jika pengeluaran untuk rokok dialihkan untuk mencukupi kebutuhan gizi keluarga miskin, maka kualitas hidup dan sumber daya manusia mereka akan meningkat dan akan berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
