Kapolri: Jaringan Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Sudah Ditangkap, Ada di Jakarta, Makassar, dan Bima

29 Maret 2021, 18:24 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar /Antara/

JURNAL MEDAN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri berinisial L di Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 sempat pamit kepada orang tua untuk minta izin mati syahid.

"Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," kata Kapolri saat menggelar konferensi pers di Polda Sulawesi Selatan, Senin 29 Maret 2021.

Listyo juga menjelaskan perkembangan terbaru jaringan teroris ini yaitu penangkapan terhadap 4 orang tersangka berinisial AS, SAS, MR, dan AA. Keempatnya merupakan teman satu kelompok sebuah pengajian dengan L.

Baca Juga: Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Anies Baswedan Copot Blessmiyanda dari Kepala BPBJ DKI Jakarta

"Masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad serta juga berperan membeli bahan yang akan digunakan sebagai  alat untuk melakukan bom bunuh diri," jelas Listyo Sigit Prabowo.

Di saat yang sama tim dari Densus 88 di Jakarta juga berhasil mengamankan 4 orang dengan identitas ZA, AA, AJ, dan DS. Dari hasil penangkapan tersebut Polri melakukan penggeledahan di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur.

Menurut Kapolri, ditemukan barang bukti 5 bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan, 5 toples besar yang di dalamnya berisi aseton, H2O2, HCL, sulfur serta termometer dan bahan lain yang akan diolah menjadi bahan peledak.

"Jumlahnya kurang lebih 4 kg. Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kg," kata Kapolri.

Baca Juga: Usai Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Polisi Amankan Terduga Teroris di Bekasi, Bima dan Jakarta Timur

Sementara itu, terkait dengan kelompok JAD, Polri juga telah menangkap 1 orang sehingga total 5 pelaku teroris dari kelompok JAD yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah diamankan.

"Sampai hari ini di Makassar, Jakarta, dan di Bima kita terus melakukan upaya-upaya penangkapan dan pengembangan lebih lanjut [...]. Saya imbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak usah panik," jelas Listyo Sigit Prabowo.

Selain itu, Kapolri juga memastikan identitas pelaku bom bunuh diri L berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan INAFIS dan pengecekan DNA Puslabfor.

L merupakan suami dari pelaku lainnya YSF berdasarkan hasil identifikasi. YSF identik dengan sidik jari yang didapatkan Polri. L dan YSF menikah beberapa bulan lalu oleh seseorang yang bernama Rizaldi.

Baca Juga: Terduga Teroris di Condet Jakarta Timur Diamankan Sedang Berjemur Pakai Sarung

Sedangkan Rizaldi telah ditangkap Polri sejak Januari dan merupakan bagian dari kelompok JAD yang terkait dengan peristiwa di Gereja Katedral Jolo di Filipina tahun 2018. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler