Sejarah TMII, 44 Tahun Dikelola Yayasan Harapan Kita, Kini Diambil Pemerintah

7 April 2021, 13:20 WIB
Sejarah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) /instagram.com/@tmiiofficial/

JURNAL MEDAN - Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara resmi mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita.

Pengambilalihan TMII oleh negara tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII. Perpres 19/2021 berlaku mulai 1 April 2021, dengan demikian Keputusan Presiden Nomor 51 Tahun 1977 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Menteri Sekretarus Negara Pratikno menuturkan, Yayasan Harapan Kita sudah mengelola TMII selama 44 tahun. Yayasan tersebut didirikan mendiang istri Presiden ke-2 RI Soeharto, Tien Soeharto.

Baca Juga: Buruh Minta THR Tidak Dicicil, Mardani: Masalah Klasik yang Selalu Terjadi Setiap Tahun

Baca Juga: Ruhut Sitompul: Bangga Lihat Peran Ketum PD Versi KLB Sibolangit Moeldoko

"Intinya, penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensesneg dan berarti berhenti pula pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh Yayasan Harapan Kita," ujar Pratikno, Rabu 7 April 2021.

Sejarah singkat TMII 

TMII merupakan kawasan wisata bertema budaya Indonesia. TMII berlokasi di kawasan Jakarta Timur dengan luas 150 hektare.

Dilansir Jurnalmedan.com dari laman tamanmini.com, TMII merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 33 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional.

TMII didirikan Tien Soeharto. Gagasan pembangunan miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya dicetuskan Tien Soeharto pada suatu pertemuan di Jalan Cendana No. 8 Jakarta pada 13 Maret 1970. Miniatur Indonesia dibuat dengan tujuan membangkitkan rasa bangga dan cinta Tanah Air. 

Gagasan Tien mendirikan TMII baru dipaparkan saat penutupan rapat kerja gubernur, bupati, dan walikota seluruh Indonesia di Istana Negara pada 30 Januari 1971. Hadir dalam rapat itu Presiden Soeharto, Tien Soeharto didampingi Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud.

Dengan Surat Yayasan Harapan Kita, Tien Soeharto menugaskan Nusa Consulyans untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Tugas selesai dalam waktu 3,5 bulan.

TMII mulai dibangun pada 30 Juni 1972. Dalam kurun tiga tahun atau tepat pada 20 April 1975 TMII diresmikan. TMII kemudian dibuka untuk umum pada 25 April 1975.***

 

 

 

 

Editor: Aricho Perisa Hutagalung

Tags

Terkini

Terpopuler