Ridwan Kamil Alihkan Dana Infrastruktur Rp140 Miliar untuk Covid-19, Warganet: Bisa Ditukar Buat Beli Beras?

4 Juli 2021, 20:13 WIB
/

JURNAL MEDAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalihkan dana dari 11 proyek infrastruktur senilai Rp140 Miliar untuk pengadaan obat dan suplemen pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri (isoman).

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun Facebook pribadinya yang telah centang biru pada Minggu 4 Juli 2021.

"11 Proyek Infrastruktur 2021 senilai 140 Milyar, kami putuskan untuk dihentikan atau ditunda dan dananya dialihkan untuk obat-obatan dan suplemen pasien covid Jawa Barat yang sedang Isolasi Mandiri dan kesulitan secara ekonomi," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan untuk mendapatkan obat dan suplemen dari dana pengalihan pembangunan infrastruktur tersebut masyarakat bisa mengajukan melalui aplikasi/web PIKOBAR.

Baca Juga: Link Pendaftaran Beasiswa Unggulan Tahun 2021 Untuk Jenjang S1 Hingga Doktor, Siapkan Berkas-Berkas Ini

"Pasien Isoman yang juga bingung dan butuh bertanya, bisa tele konsultasi kepada para dokter via telepon dan online melalui aplikasi/web PIKOBAR," katanya.

Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil juga menyampaikan bahwa mulai Senin 5 Juli 2021 warga Jawa Barat yang isoman akan mendapatkan layanan konsultasi gratis di aplikasi PIKOBAR.

"Kedepannya Jawa Barat akan menyediakan akses terhadap obat dan multivitamin," katanya.

Di akhir postingan itu, Ridwan Kamil tidak lupa mendoakan warganya yang saat ini sedang isoman agar cepat sembuh.

"Saya doakan lekas sembuh bagi warga yang isoman dan semangat!," ujarnya.

Tanggapan Warganet

Pengalihan 11 dana infrastruktur untuk pengadaan obat dan suplemen yang disampaikan Ridwan Kamil mendapat komentar yang beragam dari warganet.

Baca Juga: Jesselyn dan Nadya Lolos dari Eliminasi, MasterChef Indonesia Season 8, Minggu 4 Juli 2021 di RCTI

Seperti Rifan, di kolom komentar ia menanyakan apakah program pengadaan obat dan suplemen bisa ditukarkan dengan uang.

"Di tuker uang aja bisa pak ? Lumayan keur beli beras," ujarnya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler