ICPW Apresiasi Gerak Cepat Dirlantas Polda Metro Jaya Cegah Pungli

17 September 2021, 14:32 WIB
ICPW Apresiasi Gerak Cepat Dirlantas Polda Metro Jaya Cegah Pungli. Foto eksklusif: Ketua ICPW Bambang Suranto saat bertemu Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo. /Istimewa

JURNAL MEDAN - Ketua Presidium Indonesian Civilian Police Watch (ICPW) Bambang Suranto meng-apresiasi gerak cepat Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo melakukan pembenahan terhadap pungutan liar (pungli).

"ICPW sangat mengapresiasi upaya Dirlantas Polda Metro Jaya dalam menekan pratik-pratik pungli di satker-satker (satuan kerja)-nya," ujar Ketua Presidium ICPW Bambang Suranto kepada wartawan, Jumat 17 September 2021.

Isu pungli ini mengemuka setelah heboh di Twitter mengenai pungutan liar di Samsat yang dibunyikan mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2021: Borneo FC vs Barito Putera, Head To Head, Prediksi Susunan Pemain dan Link Streaming

Menurut Bambang, sesungguhnya upaya menekan praktik pungli di Samsat dan Satpas SIM sudah sejak lama dilakukan Sambodo.

Hanya saja, ketika dibunyikan beberapa kasus bisa menjadi heboh di media sosial.

"Jadi, bukan semata dilakukan menyikapi aduan mantan aktivis," jelas Bambang.

Bambang mengaku telah mendapatkan penjelasan dari upaya sigap PMJ tersebut. Misalnya, lima langkah yang digalakkan PMJ, khusus untuk mencegah pungli.

Pertama, PMJ membangun sistem berbasis online guna mengurangi pungli di satpas dan samsat, yang diwujudkan melalui aplikasi SINAR untuk perpanjangan SIM, SIONDEL dan SIGNAL untuk perpanjangan STNK, e-TLE untuk tilang.

Baca Juga: ICPW Kritik Kapolri dan Kapolda Metro Bagi-bagi Sembako Saat Blusukan, Tidak Etis dan Tak Sesuai Presisi

Kemudian pengawasan di kantor Samsat makin ketat dengan memperbanyak kamera CCTV. Kotak pengaduan masyarakat yang telah dibuat sejak lama.

Hingga punishment atau sanksi yang tegas bagi anggota yang kedapatan melakukan pungli, antara lain mutasi demosi, turun pangkat dan sebagainya.

"Ini kan sudah ada niatan baik. Perkara masih ada pungli, itu soal lain. Mari kita benahi bersama, beri masukan yang konstruktif, yang membangun. Bukan malah menyudutkan apalagi menjatuhkan," tuturnya.

Bambang berterima kasih atas kritik dan masukan Emerson terhadap jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Namun, ia berharap hal itu tetap disampaikan secara proporsional atau tak berlebihan.

Baca Juga: Bocoran Terpaksa Menikahi Tuan Muda 17 September 2021: Kinanti Kesal Karena Abhimana Selalu Egois

"Karena kalau bicara pungli dan korupsi, coba tunjukkan di mana institusi di negara ini yang bersih dari kedua hal itu? Di KPK yang konon institusi paling suci saja 'tercemar'," jelas Bambang.

Bambang berharap kritikan ke depannya harus menjadi solusi. Jangan malah menambah masalah.

"Kritik dan saran itu disampaikan secara terukur. Jangan melebar kemana-mana, sampai-sampai presiden dibawa-bawa. Presiden saya kira urusannya banyak. Persoalan seperti ini cukup diselesaikan dan dikomunikasikan melalui Dirlantas saya kira sudah tuntas," jelasnya.

Tanggapan Soal Valentino Rossi

Bambang menilai salah satu pernyataan Emerson Yuntho yang dianggap berlebihan karena menyebut pebalap MotoGP serta F1 Valentino Rossi dan Lewis Hamilton, tak mungkin bisa punya SIM kalau dibuat di Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Tunnel Episode 3 di NET TV Hari Ini: Park Kwang Ho Selidiki Kasus Pembunuhan Berantai

Pernyataan itu juga disampaikan melalui surat terbuka kepada Presiden Jokowi yang dipandang terlalu hiperbola.

"Kalau istilah anak sekarang lebay. Sebab itu sama saja mengatakan bahwa puluhan hingga ratusan juta masyarakat Indonesia pemilik SIM, semua hasil dari suap. Ini kan bisa tersinggung banyak orang, termasuk keluarga dia sendiri pemilik SIM, yang seharusnya merasa terlecehkan dengan pernyataan itu," papar Bambang.

Bambang berharap persoalan seperti ini ke depannya bisa diselesaikan dengan berkomunikasi secara langsung ke pihak terkait.

"Duduk bersama, inventarisir masalah, lalu beri masukan yang tepat. Saya yakin Dirlantas akan sangat terbuka terhadap masukan yang disampaikan sosok sekaliber Emerson," tutup Bambang. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler