JURNAL MEDAN - Eks dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung 'naik darah' ketika Gubernur Anies Baswedan 'disentil' oleh Plt Ketua Umum (Ketum) PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Giring Ganesha.
Dengan 'To Do Point', Rocky Gerung lantas membandingkan elektabilitas Anies Baswedan dengan PSI, serta menyebut partai yang dinaungi Giring Ganesha cuma bisa nebeng di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak sampai disitu, Rocky Gerung juga menyebut PSI dan Giring Ganesha sedang cemburu dengan elektabilitas tinggi yang dimiliki Anies Baswedan.
Baca Juga: Spoiler Terbaru One Piece 1026: Inuarashi Lumpuhkan Kekuatan Jack, Nekomamushi Serang Perospero
"Faktanya elektabilitas Anies Baswedan di atas. Kalau PSI cemburu, ya cemburu aja. Dia tidak punya calon karena dia cuma nebeng (pemerintahan Jokowi) saja kan," celetuk Rocky Gerung seperti dilansir dari kanal Youtube Rocky Gerung Official dikutip Jurnal Medan, Kamis 23 September 2021.
Lebih jauh, Rocky Gerung meyakini serangan PSI melalui Giring Ganesha, merupakan upaya penjegalan Anies Baswedan untuk masuk di dalam ranah Pilpres 2024.
“Itu pasti diupayakan supaya Anies gak tampil dalam persaingan politik nanti, tapi Kalau gak ada yang mau milih Anies, terus milih siapa? Kecuali PSI punya penantang di situ itu, maka boleh bicara begitu,” nilai Rocky Gerung.
Pengamat Komunikasi Politik ini lantas berandai-andai jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI 2024.
Ia meyakini pada ujungnya PSI akan nebeng kembali dengan Anies Baswedan di pemerintahan.
“Bisa juga nanti di ujungnya akhirnya dia nebeng ke Anies, kan ini soal yang bisa berlangsung sebetulnya. Tapi ya kita tahu PSI butuh panggung, ya nyebut hal yang kontroversi,” tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Profil Terbaru Tukul Arwana, Pelawak Terkenal yang Dikabarkan Alami Pendarahan Otak
Oleh sebab itu, Rocky Gerung tak merasa heran jika PSI jelang Pemilu 2024 sedang mencari panggung dengan cara menyerang Anies Baswedan.
“Jadi gak ada gunanya sebetulnya PSI, ya boleh saja mau buat rame-ramein media massa. Tapi sebagai faktor dia gak berguna, karena itu partai sachetan juga, gak ada poin sebetulnya dalam politik nasional,” ungkap Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung melihat posisi PSI saat ini hanya sebagai pemandu sorak yang tidak bisa masuk ke lapangan.
“Iya, kayak pom-pom girl gitu, atau penyorak gitu, tapi dia gak bisa masuk ke lapangan untuk bawa bendera victory lap. Jadi ganggu-ganggu dari panggung saja,” ketus Rocky Gerung.
“Justru ini akan naikkan elektabilitas Anies, karena dianggap ‘ngapain sih anak kecil ganggu-ganggu orang dewasa’,” tutup Rocky Gerung.
Sebelumnya diberitakan, Giring Ganesha mengungkapkan Anies Baswedan tidak layak memenangkan Pemilihan Presiden pada 2024 nanti.
Baca Juga: Manga One Piece 1026: Pertarungan Luffy dan Momonosuke Melawan Kaido
Oleh sebab itu, bekas vokalis Band Nidji itu mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon pemimpin pembohong tersebut. ***