Potensi Munculnya Covid-19 Gelombang Ketiga, Siti Fadilah Supari: Rakyat Curiga Ada Kepentingan Tertentu

25 November 2021, 08:15 WIB
Siti Fadilah Supari /Instagram/@siti_fadilah_supari

JURNAL MEDAN - Gelombang ketiga Covid-19 banyak diprediksi para ahli Epidemiolog bakal terjadi di liburan akhir tahun ini.

Hal ini disebabkan angka vaksinasi yang belum merata tapi mobilitas sosial tampak mulai normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

Menurut Hermawan Saputra, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), mobilitas masyarakat Indonesia yang saat ini sudah hampir kembali seperti semula sebelum pandemi dapat mempengaruhi munculnya gelombang ketiga Ccovid-19 secara tiba-tiba.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini Kamis 25 November 2021: Ada Padi Reborn, Begitu Indah dan Lapor Pak!

Berbeda dengan Hermawan, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengungkapkan potensi gelombang ketiga ini sebenarnya berbeda dengan yang sebelumnya.

Masdalina mengatakan kondisi saat ini banyak masyarakat Indonesia yang telah menerima vaksin. Berbeda dengan tahun lalu, capaian vaksinasi Covid-19 belum merata. Testing dan Tracing juga belum dijalankan dengan baik tahun lalu.

Namun, Masdalina mengatakan jika pintu perbatasan dibuka selebar-lebarnya, akan berpotensi gelombang tiga terjadi karena varian AY.4.2 bisa masuk ke Indonesia. Varian ini pun tetap harus diwaspadai.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Kamis 25 November 2021: Ada Tokopedia WIB K-Pop Awards dan Love Story The Series

Rumor mengenai potensi munculnya gelombang ketiga Covid-19 ini pun ditanggapi oleh mantan menkes dalam kabinet Indonesia bersatu era SBY, Siti Fadilah Supari.

Menurutnya, penetapan kembali PPKM ke level 3 di akhir tahun nanti konsekuensinya cukup berat bagi ekonomi rakyat pada umumnya, beda halnya dengan para elit yang ekonominya tetap lancar.

"Kalau sebetulnya kita takut, kalau itu akan meledak lagi. Seharusnya pemerintah sudah belajar dari waktu kemarin ketika meledak pada bulan juli. Wah kemarin apa yang kurang? misalkan oksigen jangan kurang lagi, terus rumah sakit-rumah sakit jangan ini lagi, kematiannya jangan segitu lagi,ini yang dipersiapkan pemerintah. Bukannya menekan rakyat lagi untuk level 3," kata Siti Fadilah Supari di kanal youtube Karni Ilyas Club pada Rabu, 24 November 2021.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Kamis 25 November 2021: Maaf Sinetron Ikatan Cinta Pindah Jam Tayang, Ada Tokopedia

Menurutnya Siti Fadilah Suparif, Covid-19 di Eropa sudah meledak habis-habisan lagi, padahal vaksinnya sudah 80-90%. Jadi baginya untuk pemutusan gelombang ketiga Covid-19 bukan karena vaksin.

"Kita tidak bisa menyalahkan pikiran rakyat yang seperti itu karena curiga. Kenapa tiba-tiba besok Desember ada PPKM level 3 lagi. Konsekuensinya PCR akan digencarkan lagi, kemudian swab juga digencarkan lagi, dan baru saja balada PCR sedang melanda medsos dan dimana-mana terus rakyat semua pembahasannya itu. Jadi rakyat mungkin saja curiga kalau pemerintah menetapkan PPKM level 3 itu hanya karena sesuatu kepentingan tertentu," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali mewanti-wanti seluruh pihak untuk berhati-hati terhadap potensi lonjakan Covid-19 dalam acara Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021 secara daring, Rabu, 24 November 2021 . Ia mengingatkan bahwa sejumlah negara kini tengah menghadapi pandemi gelombang 3, bahkan 4.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler