JURNAL MEDAN - Hari Penghapusan Perbudakan Internasional jatuh tepat pada hari ini Kamis, 2 Desember 2021.
Disamping diperingati sebagai Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, pada tanggal 2 Desember ada juga beberapa peristiwa penting.
Mulai dari aksi 212 yang menyita perhatian masyarakat Indonesia hingga Qatar yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022.
Berikut penjelasan lengkap mengenai peristiwa penting yang terdapat pada 12 Desember 2021:
1. Hari Penghapusan Perbudakan Internasional
Pada tanggal 2 Desember 1949, Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam rangka memberantas Perdagangan Manusia dan Eksploitasi untuk Melacurkan Orang Lain (UN Convention for the Suppression of The Trafficking in Persons and the Exploitation of the Prostitution of Other) disahkan.
Konvensi inilah yang kemudian menandai dipilihnya 2 Desember sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan.
Resolusi Majelis Umum PBB No. 317 (IV) mengutuk perdagangan (trafiking) manusia untuk tujuan di dalam maupun luar negeri, menghapus persyaratan bahwa perekrutan harus dilakukan secara paksa atau dengan kekerasan, membuat perdagangan mungkin saja terjadi bahkan jika ada persetujuan dari korban, dan membuat pencarian keuntungan dari pelacuran sebagai perbuatan yang ilegal.
Konvensi PBB ini juga merupakan salah satu tonggak perjalanan dalam upaya memberikan perlindungan bagi korban, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak, atas kejahatan perdagangan manusia.
Fokus utama dari peringatan Hari Penghapusan Perbudakan yakni pemberantasan bentuk perbudakan kontemporer seperti perdagangan manusia, eksploitasi seksual, pekerja anak, kawin paksa dan perekrutan paksa anak-anak untuk digunakan dalam konflik bersenjata.
Baca Juga: 2 Tahun PRMN, Ekonomi Kolaboratif Memberi Banyak Manfaat Tanpa Hambatan
2. Aksi 212
Aksi 2 Desember atau yang disebut juga Aksi 212 terjadi pertama kali pada 2 Desember 2016 di Jakarta, Indonesia.
Sedikitnya dua juta massa dari seluruh Indonesia kembali menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif pada waktu itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Aksi ini juga dikenal dengan sebutan Aksi Damai 2 Desember. Aksi tersebut merupakan peristiwa penuntutan kedua terhadap Ahok pada tahun 2016 setelah unjuk rasa sebelumnya terjadi pada 4 November. Pada awalnya, aksi tersebut rencana diadakan pada 25 November, namun kemudian disepakati diadakan pada tanggal 2 Desember 2016.
Baca Juga: 2 Tahun PRMN, Mewujudkan Mimpi dengan Jadi Content Creator dan Mediapreneur
3. Albert Einstein mempublikasikan teorinya mengenai relativitas umum
Pada 2 Desember 1915, Albert Einstein, fisikawan teoretis kelahiran Jerman ini mengembangkan teori relativitas, satu dari dua pilar utama fisika modern. Karya-karyanya juga dikenal karena punya pengaruh besar terhadap perkembangan filsafat ilmu.
Albert Einstein dan teorinya merupakan salah satu peristiwa pada hari ke 336 - ke-337 dalam tahun kabisat dalam kalender Gregorian dengan 29 hari menjelang akhir tahun.
4. Qatar Terpilih Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA 2022
Pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022 dilakukan sejak Januari 2009. Pemilihan ini juga sekaligus dilakukan untuk Piala Dunia 2018. Pada awal pemilihan terdapat 7 negara yang menawarkan diri sebagai tuan rumah.
Baca Juga: 2 Tahun PRMN, Content Creator Bermodal Baca-Tulis Sanggup Hasilkan Jutaan Rupiah
Indonesia sempat menawarkan diri sebagai tuan rumah tetapi ditolak oleh FIFA karena tidak ada dukungan dari pemerintah.
Pada akhirnya ada 5 negara kandidat sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, yakni Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Australia dan Qatar.
Dari hasil pemungutan suara, Qatar menjadi negara terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Itulah beberapa peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 2 Desember ini. Mulai dari Hari Penghapusan Perbudakan Internasional hingga Qatar yang terpilih menjadi tuan rumah piala dunia FIFA 2022.***