RED VELVET TERAKHIR, Puisi Novia Widyasari Kepada Ayahnya Sebelum Bunuh Diri, Isinya Mengharukan!

5 Desember 2021, 22:10 WIB
SEDIH! Ini Puisi Novia Widyasari Kepada Ayahnya Sebelum Meninggal. Berjudul "Red Velvet Terakhir" /Instagram mbah Mijan

 

 

JURNAL MEDAN - Novia Widyasari adalah mahasiswi Universitas Brawijaya yang meninggal di makam ayahnya karena bunuh diri.

Diketahui Novia Widyasari bunuh diri akibat depresi karena pacarnya seorang polisi berinisial R diduga tidak bertanggungjawab usai Novia mengandung.

Fakta lain dari Novia Widyasari ternyata adalah seorang penulis novel dan menulis puisi sedih kepada ayahnya.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Novia Widyasari, Inilah Bahaya Aborsi yang Dapat Menghancurkan Kondisi Fisik dan Psikologis

Dia sempat menulis puisi untuk sang Ayah berjudul "Red Velvet Terakhir"

Berikut tentang penulis yang ada di dalam novel Novia Widyasari dan puisi kepada ayahnya.

Tentang penulis

Halo, aku Novia Widyasari Rahayu. Teman-teman dan keluarga memanggilku "Opet". Bingung? Ya aku juga.

Aku 22 tahun dan sedang menempuh jenjang S1 di Universitas Brawijaya Malang dengan konsentrasi Pendidikan bahasa dan sastra inggris.

Baca Juga: [Spoiler] Gopi Episode 263: Ada Nama Urmila di 'Piring Arti' Milik Paridhi, Gopi dan Kokila jadi Kepo!

Hobiku? Aku tidak punya hal yang aku sukai secara khusus. Semua aku lakukan ketika mau. Iya hanya kemauan, bukan sesuatu yang ditekuni.

Oh iya aku adalah gadis berdarah Jawa yang lahir di Mojokerto, pada tanggal 04 November 1998 dalam keadaan Islam. Aku belum nikah tapi kalo kalian berniat mencarikan jodoh silahkan hahah, maaf bercanda. Nanti ada yang marah.

Demikian keterangan "Tentang Penulis" yang ada di Novel Novia Widyasari Rahayu.

Dan berikut Puisi sedih kepada Alm Ayahnya dengan judul "Red Velvet Terakhir"

Baca Juga: Link Download dan Nonton Layangan Putus Episode 1 Sampai 6 Full Movies


Semenjak kepergian Ayah

Aku tak lagi punya perisai


Ketika ada yang menyakitiku

Aku hanya bisa berlindung di makam ayah


Bersandar pada pusara terkadang membuatku merasa lebih tenang


Ibu selalu menghiburku, menyajikan rawon racikannya, menyuapkan sesendok harapan padaku

Baca Juga: Ibunda Novia Widyasari Mengakui Anaknya Depresi Berat Sambil Meminta Maaf: Mohon Jangan Dibesar-Besarkan Lagi


Tetap disini sama-sama ya nak katanya

Hari itu rasa sakitku datang kembali


Ditemani segelas minuman favoritku

Aku pamit pada dunia


Aku ingin menyusul ayah

agar tak ada lagi yang menyakitiku.***

 

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler