MASIH MISTERIUS, 10 Tragedi Pelanggaran HAM Berat ini Masih Menggantung hingga Hari HAM Sedunia 2021

9 Desember 2021, 16:33 WIB
MASIH MISTERIUS, 10 Tragedi Pelanggaran HAM Berat ini Masih Menggantung hingga Hari HAM Sedunia 2021 /Pixabay.com/geralt

 

JURNAL MEDAN - Setiap tanggal 10 Desember, seluruh dunia memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) atau Har HAM Sedunia.

Namun, jelang peringatan Hari HAM Sedunia 2021, sejumlah kasus pelanggaran HAM masa lalu hingga kini masih misterius.

Sejumlah pelanggaran HAM pernah terjadi di masa lalu. Namun, penanganannya masih jalan di tempat.

Baca Juga: Yuk Simak Kembali Sejarah Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional yang Diperingati Setiap Tanggal 10 Desember

Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) mencatat, hingga kini, Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tidak serius untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di masa lalu.

Komnas HAM menyampaikan penegakan HAM di era Jokowi – Ma’ruf Amin berjalan di tempat alias stagnan. Masih ada beberapa kasus pelanggaran HAM berat yang masih belum tertuntaskan.

“Ada 12 kasus berkas yang disampaikan oleh Komnas HAM. Sampai hari ini dari 12 kasus itu belum satu pun ada penyelesaian.” Kata Taufan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: [TERBARU] Ini 9 Link Twibbon Hari HAM 2021 Dilengkapi Narasi Stop Penindasan, Diskriminasi dan Pembungkaman

10 kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang masih menggantung hingga saat ini

1. Peristiwa PKI (1965-1966)

Pembunuhan 30 jendral dalam peristiwa 30 September 1965 (G30S/PKI), pemerintahan Orde Baru menuding peristiwa ini disebabkan PKI.

2. Penembakan Misterius (1982-1986)

Peristiwa penembakan misterius alias operasi clurit merupakan operasi rahasia masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Baca Juga: Hari HAM Sedunia 2021, 3 Kasus Pelanggaran HAM Besar ini Tak Kunjung Bisa Diselesaikan Pemerintahan Jokowi

3. Tragedi Talangsari

Pada masa Presiden Soeharto mengadakan program Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila. Tragedi ini terjadi di Lampung pada 7 Februari 1989. Dalam tragedi ini ada sekitar 130 orang yang tewas dan 229 dianiaya.

4. Tragedi Rumoh Geudong, Aceh (1989-1998)

Peristiwa ini merupakan peristiwa penyiksaan yang dilakukan oleh aparat TNI terhadap masyarakat Aceh semasa konflik di Aceh.

5. Pembunuhan Marsinah

Marsinah merupakan seorang perempuan yang berprofesi sebagai buruh di zaman Orde Baru. Terjadi pembunuhan ini dikarenakan Marsinah dituduh provokator agar melakukan mogok kerja.

Baca Juga: 5 Ucapan Hari HAM Sedunia, 10 Desember 2021 yang Penuh Makna. Cocok Jadi Quote dan Status di Medsos

6. Tragedi Trisakti (1998)

Pada 12 Mei 1998, mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatan presiden. Namun, dari kejadian ini, ada empat orang mahasiswa yang ditembak yakni Elang Mulia Lesmana, Hafidhin Royan, Hendriawan Sie dan Hery Hartanto.

7. Penculikan Aktivis (1997-1998)

Tragedi ini menewaskan 1 orang dan 11 mengalami penyiksaan, 23 hilang dan 19 orang mengalami kecacatan.

8. Semanggi I dan II (1998-1999)

Baca Juga: 15 Quotes Bijak Ucapan Peringatan Hari HAM Sedunia 2021 dan Menolak Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Tragedi semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 yang menewaskan 17 warga sipil. Sementara, tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 yang menyebabkan 12 orang tewas dan 217 luka-luka.

9. Bom Bali I dan II (2002 dan 2005)

Bom Bali I terjadi pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang dan 209 luka-luka. Sementara, Bom Bali II terjadi pada 1 Oktober 2005, yang menewaskan 23 orang serta 196 luka-luka

10. Pembunuhan Munir (2004)

Munir Said Thalib merupakan aktivis HAM yang berjuang membela keluarga korban penculikan 1997/1998. Munir Said Thalib meninggal akibat diracun menggunakan arsenik dalam pesawat tujuan Amsterdam.

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler