JURNAL MEDAN - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Profesor Edward Omar Sharif Hiariej tiba-tiba diminta mundur oleh netizen.
Hal ini setelah dirinya enggan menanggapi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan tersangka eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan gestur Wamenkumham saat ditanya soal kasus tersebut menunjukkan reaksi yang membuat geli para netizen.
Saat ditanya oleh wartawan, gestur guru besar Fakultas Hukum UGM tersebut terlihat langsung menepiskan tangannya ke wartawan.
"Wow gila lu. No no no! Au ah gelap," ujar Prof Edward saat ditanya wartawan tanggapannya terkait kasus Brigadir J.
Wartawan pun terus mencoba mencecar Prof Edward terkait kasus tersebut terutama karena kejadian tersebut terjadi di rumah dinas yang merupakan milik negara.
Namun, Prof Edward tetap enggan menjawab dan bergegas masuk ke mobilnya.
Keengganan Wamenkumham bicara kasus Brigadir J tersebut membuat banyak netizen merespon negatif.
Bahkan pegiat media sosial Umar Hasibuan alias Gus Umar meminta Wamenkumham untuk mundur.
"Itu siapa sih wamenkumham? Kalau sbg pejabat publik gak mau berbicara ttg Hukum mending mundur saja. #Norak," ujar Gus Umar seperti dikutip dari akun Twitternya, @UmarHasibuan77, Kamis 11 Agustus 2022.
Baca Juga: Bukan Untuk Anak-anak! Ini 12 Peraturan Wahana Train to Apocalypse yang Lagi Hits dan Viral TikTok
Tidak hanya Gus Umar, anggota DPR Fadli Zon juga menilai Wamenkumham tidak bertanggungjawab karena tak mau bicara soal pembunuhan Brigadir J.
"Respons Wamenkumham ini tak bertanggung jawab dan tutup mata atas kejahatan yang terjadi," kata Fadli Zon di cuitan Twitter pribadinya.
Di sisi lain, Fadli Zon mengapresiasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dinilai lebih berani dalam mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Kapan Bharada E Mengeksekusi Brigadir J Hingga Tewas? Begini Jawaban Rekaman CCTV
"Sy apresiasi yang dilakukan Kapolri @ListyoSigitP berani membongkar walau korps sendiri," ujarnya.***