JURNAL MEDAN - Penuntasan kasus tewasnya Brigadir J hingga kini masih ditunggu oleh masyarakat Indonesia.
Sebab, masyarakat Indonesia masih banyak yang bertanya mengenai Brigadir J dibunuh karena apa.
Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan Brigadir J sangat menarik perhatian publik.
Pada awal beredarnya kabar, Brigadir J tewas lantaran tembak menembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Namun dalam perkembangan penyelidikan kasusnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah membantah bahwa Brigadir J tewas karena aksi tembak menembak.
Faktanya kata Kapolri Listryo Sigit Prabowo bahwa Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.
Kalau demikian, lantas Brigadir J dibunuh karena apa?
Mengenai motif Brigadir J dibunuh ini telah dijelaskan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.
Andi Rian Djajadi mengatakan Ferdy Sambo tersulut emosi mendengar laporan istrinya, Putri Candrawati.
Baca Juga: Putri Candrawati Profil Biodata Terbaru, Lengkap Awal Pertemuan dengan Ferdy Sambo
Hal ini diungkpakan oleh Andi dalam konferensi pers di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis 11 Agustus 2022.
“Di dalam keterangannya, FS tersangka mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari PC istrinya yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Yoshua,” kata Andi Rian.
Dikatakan Andi, lantaran emosi Ferdy Sambo kemudian memerintahkan Bharada E dan RR membunuh Brigadir J.
Baca Juga: PPATK Bakal Telusuri Aliran Dana ke Ferdy Sambo Jika Diminta Penyidik
“Oleh karena itu, FS tersangka kemudian memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk melakukan rencana pembunuhan terhadap almarhum Yoshua,” katanya.
Andi menjelaskan keterangan Ferdy Sambo mengenai laporan Putri Candrawati tersebut merupakan keterangan pertama saat dirinya diperiksa sebagai tersangka.
“Untuk pertama kali kita melakukan atau penyidik sudah melakukan pemeriksaan FS sebagai tersangka dua hari yang lalu," katanya.***