Benny Mamoto Profil, Ketua Kompolnas Dulu Terkesan Bela Ferdy Sambo Kini Sebut Dirinya Dikerjai

13 Agustus 2022, 14:43 WIB
Profil Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan Ferdy Sambo /Instagram

JURNAL MEDAN - Berikut ini profil Benny Mamoto, ketua harian Kompolnas yang ikut menjadi sorotan kasus kematian Brigadir J.

Benny Mamoto menjadi sorotan kasus kematian Brigadir J lantaran dirinya terkesan membela Ferdy Sambo dan terkesan menyebarluaskan kebohongan.

Benny Mamoto pada awal mencuatnya kasus kematian Brigadir J mengatakan tidak ada kejanggalan dalam kasus berdarah di rumah dinas Ferdy Sambo itu.

Baca Juga: Din Syamsuddin Hanya Pantau-pantau dari Belakang, Partai Pelita Bukan Parpol Agama, Tapi Digerakkan Anak Muda

Pernyataan Benny Mamoto yang menjadi sorotan adalah mengenai ia mengaku telah turun langsung untuk meluruskan informasi soak kasus Brigadir J yang membuat masyarakat bingung.

Padahal ketika itu Benny Mamoto hanya mendatangi Polres Jaksel untuk bertanya bukan melakukan investigasi.

Namun berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, pernyataan Benny Mamoto belakangan ini terbukti jauh berbeda dengan keterangan Kapolri.

Baca Juga: Selamat dari Presiden Jokowi untuk Timnas U16 Juara Piala AFF U16 2022, Netizen: Pak, Kasih Hadiah Ya

Pernyataan yang menjadi sorotan tersebut diutarakan Benny Mamoto dalam konferensi pers pada 12 Juli 2022.

Hal ini membuat Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara.

Dia meminta agar pihak yang memberikan keterangan salah ke publik di awal kematian Brigadir J untuk diperiksa.

"Sebenarnya Pak Benny Mamoto yang sekarang di-bully itu, sebenarnya hanya ngomong sekali itu. Tapi kan diputar berkali-kali sehingga seakan-akan baru ngomong kemarin," kata Mahfud MD di kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Sinopsis Baaghi 2: Mega Bollywood Tayang ANTV Tentang Aksi Heroik Tentara Tampan Menyelamatkan Putrinya

Baru-baru ini Benny Mamoto membuat pengakuan baru, ia mengatakan dirinya merasa dikerjai oleh Ferdy Sambo.

“Kalo dikerjai ya iya, saya dikerjai oleh penyusun skenario,” kata Benny Mamoto, dalam acara Rosi yang tayang pada 12 Agustus 2022.

Benny mengatakan setelah menyatakan pernyataan yang kontroversi itu, dirinya terus lanjut melakukan kroscek dan komunikasi dengan Mahfud MD.

Baca Juga: Video Viral TikTok Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk, Tindakan Gibran Tuai Pujian Warganet

“Setelah itu dalam perjalanan kami mulai ngecek, kroscek data ke sana ke mari, ini temuannya beda, jadi kami tidak berhenti selesai ngomong terus tidak bekerja. Tidak, kami terus bekerja, kami terus komunikasi dengan Menkopolhukam,” katanya.

Lantas Siapa Siapa Sebenarnya Benny Mamoto? Simak Profilnya Disini

Benny Mamoto adalah seorang Jenderal Polri Indonesia yang pernah menjabat Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional.

Dalam karirnya, Benny Mamoto berhasil mencapai jenjang kepangkatan Inspektur Jenderal.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Putri Candrawati Setelah Diduga Buat Laporan Palsu Soal Pelecehan? Terancam Susul Ferdy Sambo?

Pria bernama lengkap Benny Jozua Mamoto ini lahir di Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, 7 Juni 1955.

Ia menempuh pendidikan di Akademi Polisi (Akpol) dan lulus pada 1977.

Selama berkarier di Polri, Benny Mamoto lama berpengalaman di reserse. Dia juga meraih Sarjana (S1) Hukum dari Universitas Krisnadwipayana pada 1992.

Kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia (UI).

Baca Juga: Profil Tiger Shroff, Pemeran Ronny si Tentara Tampan di Baaghi 2, Ternyata Mengidolakan Hrithik Roshan

Saat menjabat anggota Polri aktif, Benny Mamoto pernah menduduki sejumlah jabatan.

Dari penyidik Densus 88 Antiteror Polri, Kepala Unit I/Keamanan Negara-Separatis, Dit I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2001), Wakil Direktur II/Ekonomi & Khusus Bareskrim Polri (2006).

Kemudian Wakil Sekretaris NCB-Interpol Indonesia (2007-2009), Direktur Badan Narkotika Nasional–BNN (2009–2012) berpangkat Brigadir Jenderal hingga Deputi Pemberantasan Narkotika BNN berpangkat Inspektur Jenderal (2012-2013).

Selama di Polri, Benny Mamoto juga pernah mendapatkan tugas-tugas di luar negeri.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: Pikiran Rakyat Portal Maluku

Tags

Terkini

Terpopuler