JURNAL MEDAN - Ketum Partai Karya (Pakar) Ari Sigit mengatakan partainya mengusung ideologi nasionalis-agamis hingga mengincar suara Milenial di Pemilu 2024.
Ari Sigit memimpin Partai Karya mendatangi KPU RI untuk mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024, Minggu, 2022.
Partai Karya, kata dia, pernah mendaftar untuk ikut serta di Pemilu 2014 namun ketika itu gagal di tahapan verifikasi administrasi.
Baca Juga: Sinopsis Mae Bia ANTV: Film Horor Romantis Antara Pawang Ular Cantik dan Pengusaha Kaya
"Yang jelas pakar berpegang pada nasionalis dan agamis," kata Ari Sigit di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu, 14 Agustus 2022.
Cucu mantan Presiden Soeharto itu mengatakan Partai Karya akan mengambil program yang baik-baik di masa Orde Lama dan Orde Baru hingga Orde Reformasi.
"Jadi Pakar itu ke depannya, apa yang bagus dari program Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi maupun orde sekarang yang bagus pasti kita akan teruskan," ujarnya.
Saat mendatangi KPU RI Ari Sigit mengatakan partainya membawa dokumen lengkap sehingga berharap lanjut ke tahapan verifikasi administrasi.
Ari mengungkapkan Pakar sudah memikirkan strategi untuk meraih suara, selain massa berbasis agamis dan nasionalis, Pakar juga mengincar Milenial.
Menurut dia, anak-anak muda dan Milenial bakal mendapatkan porsi khusus untuk lapangan pekerjaan dan memperhatikan fresh graduate.
"Massa yang jelas basis agamis kami pasti ambil, basis nasionalis milenial juga kami ambil karena kami program ke depan juga pembukaan lapangan pekerjaan seluasnya bagi para fresh graduate," ujarnya.
Ari Sigit lahir 3 November 1970 (umur 51 tahun) dikenal sebagai pengusaha Indonesia sekaligus salah satu cucu dari penguasa Orde Baru yakni mantan Presiden RI Soeharto.
Ari Sigit sebelumnya dikenal sebagai pengusaha dan pernah memasuki dunia hiburan. Ia resmi terjun ke dunia bisnis sejak tahun 1990 di usia 20 tahun.
Proyek yang pertama ditanganinya adalah pembangunan kantor Wali Kota Jakarta Pusat tahun 1990-an hingga merambah ke berbagai sektor di bawah kendali Grup Arha, kepanjangan dari Ari Harjo.
Beberapa bidang bisnis yang pernah digeluti Ari Sigit seperti konstruksi, perdagangan, distributor, properti, hiburan, sampai sarang burung walet.
Ari bahkan pernah memiliki rencana spektakuler membangun jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Jawa - Sumatra namun disetop karena krisis ekonomi.
Baca Juga: Hakken Ryou Laki-laki atau Perempuan? Ini Profil Hakken Dijuluki Cosplayer Handal Asal Negeri Jiran
Ari Sigit pernah juga pernah memasuki dunia hiburan sebagai musisi dengan merilis dua album.
Albumnya yang berjudul Mungkinkah Kan Kembali (1996) sempat gencar dipromosikan di radio dan televisi namun tidak sukses di pasaran.
Di kehidupan pribadinya, Ari Sigit menikah dengan istrinya sekarang Frederica Francisca Callebaut pada 13 September 2003.
Sebelumnya, Ari Sigit pernah menikah dengan artis/model Annisa Tribanowati melahirkan seorang anak perempuan Danya Sekar Taji yang lahir di RS Mount Elizabeth Singapura 31 Mei 1993. Sekar kini diasuh ibunya, Mbak Tutut.
Istri pertama Ari adalah Raden Roro Gusti Maya Firanti Noer. Dari pernikahan ini, mereka memiliki tiga orang anak dan cerai tahun 2001.***