Deolipa Yumara Keceplosan Sebut Dirinya Intelijen Negara Lalu Minta Maaf: Eh, Ahli Intelijen Nomor Satu

24 Agustus 2022, 17:50 WIB
Deolipa Yumara, eks pengacara Bharada E dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J /Pikiran Rakyat

JURNAL MEDAN - Deolipa Yumara, mantan pengacara Bharada E, keceplosan menyebut dirinya sebagai intelijen Negara.

Ucapan Deolipa Yumara ini menjadi sorotan Netizen setelah berbagai video pernyataannya soal Ferdy Sambo banyak beredar di media sosial.

Terbaru, dalam sebuah video berdurasi 30 detik, Deolipa Yumara mengatakan dirinya seorang intel yang kemudian diralat kembali.

Baca Juga: RESMI, Inilah Daftar Pemain dan Ofisial PSMS Medan untuk Liga 2 2022-2023, Skuad Total 29 Pemain

Banyak juga yang mempertanyakan Deolipa Yumara cari panggung atau minta diorbitkan sebagai pengacara dan kuasa hukum.

"Saya ini nggak perlu diorbitkan, orang saya intelijen negara," kata Deolipa Yumara dilansir Pikiran Rakyat, Rabu, 24 Agustus 2022.

Selama ini pernyataan Deolipa Yumara memang dinilai sangat berani, ada yang memuji dan ada yang mencibirnya, termasuk mengungkapkan dugaan LGBT terhadap Ferdy Sambo.

Namun dalam video viral tersebut, entah sadar ucapannya salah atau keceplosan, Deolipa membongkar jati dirinya, ia pun langsung meralat pernyataan tersebut.

Baca Juga: Mewakili Rasa Penasaran Publik, Komisi III DPR Minta ke Kapolri Agar Ferdy Sambo Ditunjukkan ke Masyarakat

"Eh maaf, saya ini ahli intelijen nomor satu di Indonesia, bukan intelijen negara ya," ujarnya.

Lebih jauh, Deolipa bahkan menyebut dirinya telah mendeteksi sepak terjang Ferdy Sambo dan kelompoknya selama beberapa tahun.

"Ini sebelum kejadian Sambo ya, Sambo ini baru kemarin jadiannya, tapi kita sudah melakukan deteksi hampir 2 tahun tentang Sambo dan 303-nya," tutur Deolipa Yumara dalam video yang beredar di Twitter.

Deolipa dengan gaya khasnya seperti orang angkuh dan menyombongkan diri serta ceplas-ceplos, untuk kesekian kali menyebut dirinya seorang sarjana hukum dan psikologi.

Baca Juga: Merasa di Prank Syahrul Pasaribu, Warga Tapsel Lakukan Aksi Tanam Pisang di Jalan yang Rusak

"Jelas ya siapa saya? yaitu Deolipa Yumara, Sarjana hukum, Sarjana Psikologi," kata Deolipa Yumara.

Netizen yang kreatif langsung menaruh curiga dan melemparkan banyak pertanyaan.

"Intelligent Negara..," kata akun @im**s_r*n dengan menyertakan emotikon terkejut.

"Oooooo intel," ujar akun @M**mil_Bah***in.

"Intel inside," ucap akun @g*rra**gh.

"Bocor. Semua jadi bocor. Apa lagi zaman bocor ya," kata akun @A**rLo**is.

"Keceplosan?," ujar akun @H*ndr**unaS**ny.

"kepeleset dikit," ucap akun @@if**__***__.***.

Baca Juga: Motif Geli-geli Sedap dalam Kasus Ferdy Sambo, Pakar Hukum Merujuk Keterangan di LPSK: Malu Mba, Malu Mba...

Deolipa Yumara baru dikenal publik secara luas saat menjadi kuasa hukum Richard Eliezer atau Bharada E dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Ia dijuluki sebagai Pengacara Sableng. Mungkin karena sableng tersebut, hanya 5 hari Deolipa Yumara mendampingi Bharada E sebagai kuasa hukum.

Deolipa Yumara, pengacara berambut gondrong keriting dengan gaya nyentrik, dikenal berani dan suka ceplas-ceplos saat berbicara sehingga jadi pembicaraan masyarakat.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler