JURNAL MEDAN - Pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak membuat heboh dengan pernyataannya di sebuah video viral.
Dalam video tersebut Kamaruddin Simanjuntak mengatakan masyarakat hati-hati memilih capres di Pemilu 2024 yang dipersiapkan seorang Dirut BUMN.
Ia menyebut sang Dirut mengelola uang sebesar Rp300 triliun kemudian memacari banyak wanita cantik.
"Jadi hati-hati memilih Capres. Dalam rangka mempersiapkan Capres ini seorang Dirut BUMN mengelola Rp300 Triliun disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagai wanita," ujar Kamaruddin dalam video tersebut.
Menurut dia, Dirut BUMN itu mampu berkamuflase dalam memacari deretan wanita-wanita cantik tersebut.
"Ketemu muslim dia muslim, padahal dia Katolik. Ketemu Hindu, Hindu dia, ketemu Kristen, Kristen dia. Semua agama dilakoni. Kesannya nusantara banget," ujarnya.
Wanita-wanita yang dipacari sang Dirut ditempatkan di berbagai apartemen.
Baca Juga: Ini Penyebab Gedung Ditreskrimsus Polda Sumut Terbakar Kamis Malam
Dalam video tersebut Kamaruddin menyebut salah satunya apartemen mewah di Jakarta Barat dengan level bintang 7.
Para wanita itu dititipi sebagian uang Rp300 triliun untuk diinvestasikan. Kemudian para wanita tersebut akan mendapatkan cashback.
Belum jelas siapa dan bagaimana wanita cantik yang dimaksud Kamaruddin, tapi dalam penjelasannya diduga uang itu digunakan untuk usaha atau bisnis.
Diantara wanita itu ada yang bertransaksi sampai Rp200 juta perhari dan tentu saja hidup mewah.
"Ajaibnya wanita-wanita ini bisa transaksi 200 juta per hari, entah uang darimana. Saya gak ngerti kalian kasih berapa gaji Dirut BUMN itu," jelasnya lagi.
Hingga akhirnya Kamaruddin mengungkapkan Dirut BUMN tersebut memimpin PT Taspen.
Lebih jauh, Kamaruddin juga mengetahui informasi pribadi sang Dirut.
"Ajaibnya sampai detik ini anaknya kandung belum dibayar SPP nya dari istri yang resmi. Nama istrinya ini klien saya namanya Rina," kata Kamaruddin.
Untuk menyelesaikan kasus kliennya tersebut Kamaruddin mengaku sudah menyurati Presiden, Wakil Presiden, Komisi VI DPR, Menteri Keuangan, Menpan RB hingga Meneg BUMN.
"Saya surati Direktur SDM PT Taspen diam. Saya surati Komisi III diam, lalu saya harus bersurat kemana lagi," kata dia.
Terakhir, Kamaruddin mengatakan dirinya telah menyurati pemegang saham PT Taspen untuk menyelesaikan kasus kliennya itu.
"Maka karena semua sudah saya surati maka saya bertahukan kepada pemegang saham biar kalian tahu," pungkasnya.
Hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai video tersebut.
Yang jelas sosok Kamaruddin akhir-akhir ini jadi sorotan karena keberanian dan suara lantangnya berbicara kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo.***