JURNAL MEDAN - Tak ada seorangpun yang menyangka dirinya akan mendapatkan musibah. Hal itulah yang dirasakan oleh Bripda Arif Gani. Ia tertembak oleh rekannya sesama Polisi pada 16 September 2022.
Kepala kiri bagian bawah Bripda Arif Gani mengalami luka robek akibat tertembak senjata pelontar gas oleh Bripda MRW.
Peristiwa Bripda Arif Gani tertembak oleh Bripda MRW tersebut terjadi di SPN Gorontalo.
Baca Juga: 2 LINK LIVE STREAMING PSMS Medan vs Sriwijaya FC di Pekan Liga 2 2022, Kick Off Pukul 15.30 WIB
Akibat musibah tersebut, korban kini tengah menjalani perawatan di RSUD Aloei Soboe, Kota Gorontalo.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kepala SPN Polda Gorontalo Kombes Pol Agus Widodo.
Agus memastikan kejadian tersebut merupakan ketidaksengajaan, bukan kelalaian dari Bripda MRW.
"Memang peristiwa itu benar, kelalaian. Karena kelalaiannya (pelaku) terus (korban) luka,” ujar Kombes Pol Agus Widodo.
Baca Juga: Y2mate: Download YouTube MP3 Converter jadi MP3 MP4 dari HP dan Laptop, Yuk Cek!
Agus menuturkan SPN Gorontalo fokus terhadap pemulihan korban Bripda Gani, dan pelaku Bripda MRW telah diamankan SPN Gorontalo.
“Luka di sebelah kiri bawah robek, sudah dijahit, dan sekarang diobservasi di rumah sakit. jadi kami dari SPN konsentrasi untuk pengobatan Bripda Gani,” kata Agus dikutip jurnal medan dari Antara.
Lebih lanjut, Agus mengatakan Bripda MRW langsung diamankan begitu kejadian tersebut terjadi.
"Begitu kejadian (pelaku) langsung kami amankan,” katanya.
Agus juga menjelaskan bahwa kini pelaku Bripda MRW sedang menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Gorontalo.
Di lain pihak, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan Kapolda langsung menugaskan Kabid Propam dan Ditreskrimum untuk menyelidiki kejadian tersebut.
Selain Kabid Propam dan Ditreskrimum, Kapolda juga memerintahkan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Kabid Dokkes) untuk memantau perkembangan korban.
"Kabid Propam dan Dirreskrimum sesuai perintah Kapolda langsung datangi dan olah TKP tadi malam, dan terhadap oknum MRW sudah diamankan di Polda guna proses lebih lanjut," kata Wahyu.
Selanjutnya Wahyu menjelaskan kronologi kejadian tersebut yang merupakan sebuah kelalaian anggota kepolisian.
Wahyu mengungkap kejadian berawal dari komunikasi melalui pesan instan Whatsapp antara pelaku dan korban.
Terlihat Bripda Gani ingin meminjam sepeda motor Bripda MRW untuk suatu keperluan.
Selanjutnya Bripda Gani mendatangi Bripda MRW yang sedang berada di rumah dinas jabatan Kepala SPN Polda Gorontalo untuk mengambil sepeda motor.
Namun ternyata sepeda motor sedang dipakai Inspektur Polisi Dua (Ipda) Samsul, selanjutnya korban dan pelaku pergi menuju Asrama Polisi.
"Pada saat itu korban hanya meminta nasi dan langsung pergi meninggalkan rumah dinas Kepala SPN Polda Gorontalo bersama dengan Bripda MRW menuju Aspol (Asrama Polisi) Blok B Nomor 3 SPN Polda Gorontalo," ujar Wahyu dikutip Jurnal Medan dari Pikiran-Rakyat.com, Minggu 18 September 2022.
Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Chapter 270, Garis Waktu Asli, Bagaimana Mikey Merubah Takdirnya
Di Aspol tersebut korban hendak memasak mi instan yang akan dimakan bersama nasi dari rumah dinas jabatan Kepala SPN.
Kegiatan itu diikuti pelaku sembari memegang ponsel masuk ke dalam asrama, namun di tengah perjalanan pelaku melihat senjata pelontar gas air mata kemudian mengambilnya.
"Kemudian secara tidak sengaja menarik pelatuk yang saat itu ujung laras senjata mengarah ke korban hingga mengeluarkan tembakan dan mengenai bagian kepala dari Bripda Arif Gani,"
"Korban langsung pingsan dan tergeletak di tempat tersebut, selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit Aloei Saboe," ujarnya.**