Akhirnya Terungkap, Arema FC Sempat Minta Ubah Jadwal Lawan Persebaya, Tapi Ditolak PT LIB, Demi Broadcaster?

2 Oktober 2022, 08:38 WIB
Mengapa PT LIB menolak perubahan jam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dari malam ke sore hari. Apakah demi broadcaster? /Kolase foto ANTARA dan Twitter.com/@PSSI/


JURNAL MEDAN - Kerusuhan yang terjadi Stadion Kanjuruhan Malang saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1, Sabtu 1 Oktober 2022 membuka beberapa fakta baru.

Selain karena jumlah meninggal dunia sudah mencapai 127 orang dan ratusan orang lainnya masih di rawat di rumah sakit, ternyata manajemen Arema FC juga sempat mengajukan perubahan jadwal pertandingan.

Diketahui, seminggu sebelum pertandingan digelar, manajemen Arema FC mengajukan perubahan jadwal pertandingan melawan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Soal Penggunaan Gas Air Mata dalam Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Polri: Menunggu Informasi Polda Jatim

Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pukul 20.30 WIB tersebut diminta digeser menjadi siang hari pukul 15.30 WIB demi menghindari ada potensi kerusuhan.

Permintaan perubahan jadwal laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dari malam ke sore hari, diungkap oleh Ketua Panpel Arema Abdul Haris.

Dalam keterangannya, Abdul Haris mengatakan pihak sudah mengajukan perubahan jam Kick off, namun ditolak oleh PT LIB.

Baca Juga: Polri Tegaskan Usut Tuntas Kerusuhan Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Suporter

Menurut Haris, permintaan perubahan jam pertandingan itu diajukan karena ada rekomendasi dari pihak kepolisian dan Aremania karena faktor keamanan.

"Jawaban PT LIB, kick off laga Arema vs Persebaya tetap pukul 20.00 WIB," ujar Haris.

Haris tidak menjelaskan alasan penolakan perubahan jam pertandingan oleh PT LIB.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Ghaib, Kirim Doa Untuk 127 Suporter Arema Indonesia yang Meninggal Dunia di Malang

Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya tetap digelar sesuai jadwal dan jam pertandingan.

Arema FC sebagai tuan rumah harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.

Kekalahan inilah yang dianggap menjadi salah satu sebab terjadinya kerusuhan karena suporter merangsek masuk ke lapangan usai pluit akhir ditiup wasit.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Diungkap Penonton Pertandingan, Begini Penjelasannya

Kerusuhan tersebut pecah usai suporter tidak menerima kekalahan Arema Indonesia atas Persebaya Surabaya dengan skor 3-2.

Setelah pluit akhir berbunyi, ratusan suporter Arema langsung merangsek masuk ke lapangan dan kerusuhan tidak bisa dihindarkan. Akibatnya 127 orang meninggal dunia, termasuk dua orang polisi.

PT LIB selaku operator kompetisi memutuskan menunda BRI Liga 1 2021 akibat dari ricuhnya laha Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: BREAKING NEWS PT LIB Tunda BRI Liga 1 2022 Satu Pekan, Usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Makan Korban

Hal itu disampaikan melalui lam resmi PT Liga Indonesia Baru yang mengumumkan resmi untuk menunda BRI Liga 1 2022 untuk sementara waktu.

Akhmad Hadian Lukita mengatakan gelaran BRI Liga 1 2022 dihentikan satu pekan ini untuk melakukan investigasi kerusuhan di laga Arema FC lawan Persebaya Surabaya.

"Keputusan menghentikan BRI Liga 1 2022 selama sepekan, kami umumkan sesuai dengan arahan dari Ketua Umum PSSI," katanya Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Diungkap Penonton Pertandingan, Begini Penjelasannya

Hadian Lukita menjelaskanya pihaknya akan melakukan investigasi kronologi dari kejadian ricuhnya pertandingan hari ini.

"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu hasil investigasi yang dilakukan PSSI," jelasnya.

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler