JURNAL MEDAN - Sebenarnya bahaya gas air mata apa secara langsung jika terkena tubuh manusia?
Diketahui gas air mata kini menjadi sorotan Pasca Laga Persebaya vs Arema yang tewaskan sampai ratusan nyawa.
Kronologi bermula saat bermula saat salah satu supporter tidak terima kekalahan.
Pihak supporter mulai lari dan masuk ke lapangan mendekati para pemain.
Kejadian semakin panas dimana saat aparat bertugas menembakkan gas air mata k erah penonton agar kericuhan segera mereda.
Sebab tembakan gas airmata ini, penonton yang di tribun kalang kabut dan panik untuk segera keluar stadion.
Dikutip dari berbagai sumber gas air mata adalah bahan kimia bubuk dan di ubah ke cairan untuk bisa menghasil kam efek.
Zat kimia dalam gas air mata memiliki kelembapan yang dapat menyebabkan rasa sakit, perih dan iritasi.
Ini sebabnya jika terkena as air mata nafas terasa sesak dan mata perih.
Dengan kata lain berimbas pada area mata, mulut, tenggorokan, dan paru-paru.
Updaye kasus terbaru suporter Arema FC vs Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022 sebanyak 127 korban meninggal dunia.
Korban meninggal dunia ada yang meninggal di stadion dan di rumah sakit.
Awal korban meninggal sebelumnya di stadion ada 34 kemudian yang lain meninggal di rumah sakit saat upaya penolongan semakin bertambah.
Selain meninggal dunia, setidaknya ada 180 orang luka-luka yang masih dirawat intensif di tiga Rumah Sakit yang berada di Kota Malang. ***