JURNAL MEDAN - Kerusuhan yang terjadi Stadion Kanjuruhan Malang saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1, Sabtu 1 Oktober 2022 membuka beberapa fakta baru.
Selain karena jumlah meninggal dunia sudah mencapai 127 orang dan ratusan orang lainnya masih di rawat di rumah sakit, ternyata manajemen Arema FC juga sempat mengajukan perubahan jadwal pertandingan.
Diketahui, seminggu sebelum pertandingan digelar, manajemen Arema FC mengajukan perubahan jadwal pertandingan melawan Persebaya Surabaya.
Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pukul 20.30 WIB tersebut diminta digeser menjadi siang hari pukul 15.30 WIB demi menghindari ada potensi kerusuhan.
Permintaan perubahan jadwal laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dari malam ke sore hari, diungkap oleh Ketua Panpel Arema Abdul Haris.
Dalam keterangannya, Abdul Haris mengatakan pihak sudah mengajukan perubahan jam Kick off, namun ditolak oleh PT LIB.
Menurut Haris, permintaan perubahan jam pertandingan itu diajukan karena ada rekomendasi dari pihak kepolisian dan Aremania karena faktor keamanan.