Pembangunan BTS Kominfo Dinilai Mampu Menggerakkan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi

22 Oktober 2022, 17:06 WIB
Foto: ilustrasi pembangunan BTS Kominfo /Instagram @drmichaelmanufandu

JURNAL MEDAN - Masyarakat Pemantau Transparansi Daerah (MPTD) menilai pembangunan Base Transceiver Station (BTS) untuk akses internet oleh Kominfo memberikan banyak dampak positif.

Dampak tersebut diantaranya mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan aktivitas dunia pendidikan daerah yang sebelum pandemi Covid-19 kesulitan mengakses internet.

"Hal ini terbukti dengan laporan hasil audit dari BPKP dibanyak daerah," kata Koordinator MPTD Robiawan dalam siaran pers yang diterima Jurnal Medan, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Baca Juga: Sangat Gampang Dimainkan! Inilah Dia Chord Gitar Gotap Ni Rohakki Jun Munthe: Holohg Do Nimmu

Robiawan mengungkapkan perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara yang melakukan review pembangunan BTS ke beberapa titik di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

Dari total 44 lokasi BTS, tim telah mengunjungi beberapa lokasi BTS yang sudah beroperasi, antara lain di Desa Waitamua, Desa Pastina, Desa Soamole, dan Desa Waiman.

"Tim juga mengunjungi BTS yang sedang dalam tahap pembangunan di Desa Manaf. Sementara itu, review penyediaan akses dan kapasitas jaringan internet dilakukan dengan mengunjungi tujuh titik layanan, seperti kantor desa, puskesmas, dan sekolah publik yang tersebar dalam tiga kecamatan di Kota Tidore Kepulauan (Tikep)," ujarnya.

BTS yang telah beroperasi mampu melayani akses internet pada jaringan 4G VoLTE, bandwith yang disediakan masih relatif kecil namun pengguna sudah dapat melakukan panggilan video.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Bukan Kekasih Sempurna Dipopulerkan Anji: Kunci Dasar, Gampang Dimainkan

Saat tim melakukan pengumpulan data melalui wawancara kepada pengguna layanan internet terhadap masyarakat sekitar, banyak yang bersyukur dengan adanya layanan internet.

BTS juga membantu anak sekolah untuk mencari referensi pelajaran melalui internet, saling terhubung dengan keluarga yang jauh melalui layanan video call dan media sosial.

Bahkan ada masyarakat yang telah menggunakan layanan internet untuk menjual hasil usahanya yang berupa paving block melalui media sosial.

"Kalaupun masih banyak keluhan. Di tingkat yang kecil enggak bisa online, hanya masalah teknis dan faktor cuaca dan keadaan topografi daerah tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Politisi Golkar Ingatkan Jokowi Tak Sembrono Bicara Soal Capres 2024 : Hati-hati, Anda Juga Bukan yang Terbaik

Dari pengamatan MPTD sejauh ini, BTS yang dibangun Kominfo sudah sangat akuntabel dan mayoritas daerah sudah banyak yang online terkoneksi alias mengunakan akses internet

Sementara itu, dari pemantauan MPTD banyak juga pembangunan BTS mengalami kendala akibat situasi keamanan tak kondusif, misalnya, di daerah Papua akibat pembangunan tidak tepat waktu.

Tak hanya itu, laporan di daerah MPTD juga mendapatkan informasi bahwa mayoritas desa yang terpasang BTS dari program Kominfo merasa puas dan senang.

Pasalnya, mereka bisa mengakses internet dan melakukan pemasaran produk-produk desa melalui platform media sosial.

Baca Juga: Heboh Kabar Obat Sirup Picu Gagal Ginjal Akut, Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni: Jangan Panik

Kata Pengamat

Pengamat ekonomi Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (UPI YPTK) Padang Yohan Fitriadi mendukung langkah Kementerian Kominfo dalam membangun BTS.

Yohan menilai pembangunan BTS sangat berdampak positif bagi ekonomi di Indonesia, khususnya masyarakat.

"Saya mendukung pemerintah (Kominfo) untuk pembangunan BTS, karena itu sangat dibutuhkan bagi masyarakat karena membantu ekonomi dan untuk dunia pendidikan serta komunikasi masyarakat," kata Yohan kepada wartawan, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Masyarakat di desa-desa terbantu adanya BTS karena memperlancar komunikasi melalui akses internet dan ekonomi masyarakat desa yang menjalani usahanya.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, PT KAI Buka Lowongan Kerja Khusus Lulusan SMA, SMK dan D3, Ini Syarat dan Ketentuannya

"Adanya BTS membantu komunikasi melalui akses internet dan ekonomi masyarakat di perdesaan dalam menjalani usahanya," ucapnya.

Bahkan, program BTS memberikan kemudahan bagi dunia pendidikan dalam mencari informasi tentang kebutuhan pendidikan.

"Misalnya siswa sekolah yang berada di perdesaan dapat mendapat akses internet dan dapat mencari informasi tentang dunia yang menyangkut pendidikan," bebernya.

Selain itu, dia juga menyarankan harus ada aparat keamanan untuk menjaga BTS dan masyarakat harus ikut menjaga BTS yang berada di wilayah rawan pencurian atau kejahatan.

Baca Juga: Moeldoko: Ada Politik Identitas dan Radikalisme, Ubedilah Badrun Tantang Debat, Pigai: Gak Ada Jualan Lain?

"Harus ada yang menjaga seperti aparat kepolisian, dan masyarakat harus ikut menjaga BTS yang berada di wilayah rawan pencurian dan kejahatan, agar tidak dicuri," pungkasnya. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler