Erick Thohir Bicara Ekosistem Digital: Kue Terbesar Harus Untuk Masyarakat Indonesia

15 Februari 2023, 20:02 WIB
Erick Thohir menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, Minggu, 15 Januari 2023. /Antara/Aprillio Akbar/

JURNAL MEDAN - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan usaha pemerintah saat ini membenahi ekosistem digital di Indonesia, sebelum bicara piece per piece ke urusan yang kecil-kecil.

Saat ini, kata Erick, tanpa disadari ekosistem iklan tidak berada di Indonesia, tetapi malah lari ke pemain raksasa global seperti Facebook, Google, dan TikTok.

"Ketika kuenya makin kecil buat kita, makin besar buat mereka. Ini saya bukan anti asing, tidak, ini sama ketika dulu kita bicara sumber daya alam," ujar Erick.

Baca Juga: Orang Indonesia Jago Bikin Konten, Sandiaga Uno: Kita Harus Bikin Ekosistem, Pak Jokowi Sudah Buka Pintu Nih!

Ia kemudian mencontohkan saat Indonesia pernah berpuas diri ketika nilai nikel mencapai 1 miliar USD.

"Ini baru jadi besi, belum jadi baterai listriknya," ujar Erick Thohir di acara launching Jaringan Pemred ProMedia (JPP) di Gedung Perpusnas, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.

Namun setelah ekosistemnya dibereskan, maka nilai nikel tersebut meningkat menjadi 33 miliar USD.

"Lebih mahal mana?," tanya Erick kepada audiens.

Menparekraf Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada JPP karena berhasil membuat 850 media digital berkolaborasi dan saat ini sudah hadir di 198 kabupaten/kota Indonesia.

Baca Juga: Wamendag Jerry Sambuaga Blak-blakan, Ungkap Potensi Luar Biasa Aset Kripto Sebagai Komoditas Ratusan Triliun

"Sebelum masuk ke digital ini sulit kita mencapai jaringan seperti ini. Saya ucapkan selamat dan luar biasa JPP karena ini adalah bagian sub sektor ekonomi kreatif yang sangat berkembang pesat," kata Sandiaga Uno.

Sandiaga mengatakan peran media sangat penting dalam membangun narasi positif untuk pariwisata Indonesia agar bisa terus berkembang.

Dan ini telah terbukti lewat Kementerian yang dipimpin Sandiaga saat membaca data pergerakan wisatawan di Indonesia akhir tahun 2022.

Ketika itu Sandi sempat memprediksi terjadinya gerakan wisawatan jelang akhir tahun mencapai 50 juta, tetapi faktanya hanya terjadi pergerakan 40 juta.

Baca Juga: Dikatain Penyakitan, Abdi MasterChef Indonesia Season 10 Tersinggung sama Peserta Ini: Ngak Fair, Ngak Masuk

"Setelah kita lihat big data, maka banyak yang membatalkan wisatanya setelah mereka mendengar berita cuaca yang ekstrim di Indonesia," kata Sandiaga.

Akhirnya banyak para wisatawan yang membatalkan perjalanan wisata gara-gara berita negatif tersebut sehingga Sandiaga mengajak para pemilik media untuk membangun narasi positif.

"Nah mungkin ke depan kami bisa bekerja sama dengan teman-teman media. Bagaimana narasi yang digunakan tepat, apalagi menyangkut setiap pergerakan ini hasilnya adalah geliat ekonomi," kata Sandiaga Uno.

Sementara itu, Ketua JPP Sunardi Panjaitan mengatakan saat ini jaringan JPP sudah terbentuk di 4 provinsi yakni di Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.

Baca Juga: Menebak Nasib Bharada E di Polri Usai Divonis 1,5 Tahun Penjara, Masih Bisa Dinas Sebagai Anggota?

"Kita harapkan nanti bisa menemukan mediapreneur-mediapreneur baru di Indonesia dengan jaringan dan dukungan teknologi yang diberikan ProMedia Teknologi Indonesia," kata Sunardi Panjaitan.

Untuk tahun 2023 JPP berencana meningkatkan jumlah jaringan pimred di seluruh provinsi di Indonesia.

Hal itu bisa diwujudkan karena saat ini jumlah media yang berada di bawah naungan ProMedia Teknologi Indonesia sudah mencapai 850 media digital.

Dari jumlah media tersebut JPP sudah memiliki setidaknya 2900 pemilik media dengan konten kreator (CC) lebih dari 7.900 orang.

Baca Juga: Heboh! Korban Penipuan Ressa Herlambang Muncul dari Talent Artis Hingga Aliando Syarief, Netizen: Kena Prank

"Di Jawa Barat, misalnya, JPP diketuai Pak Rusyandi yang membawahi sekitar 200 media di wilayah Jawa Barat," ujar Sunardi.*** 

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler